Pemkab Jember Gandeng OJK Gelar Penyuluhan Pencegahan Stunting
OJK berikan penyuluhan kepada masyarakat di desa Jelbuk, kecamatan Arjasa karena masih banyak warga yang belum pahami cara kelola keuangan yang baik dan aman. Edukasi yang diberikan merupakan bagian dasar dalam mengelola keuangan, terutama bagi ibu rumah tangga yang biasa memegang keuangan di keluarga.
Kabupaten Jember SJP-- Pemerintah Kabupaten Jember menggandeng otoritas jasa keuangan (OJK) setempat memberikan edukasi manajemen keuangan kepada masyarakat di Desa Jelbuk, Kecamatan Arjasa, Rabu 22 November 2023.
Hal tersebut perlu dilakukan, mengingat masyarakat di wilayah ini masih banyak yang belum pahami cara mengelola keuangan yang baik dan aman.
Edukasi yang diberikan merupakan bagian dasar dalam mengelola keuangan, terutama bagi ibu rumah tangga yang biasa memegang keuangan di keluarga.
"Mereka diajarkan bagaimana menabung yang benar. Jadi menabung ke perbankan yang resmi. Begitupun kalau mau pinjam uang, harus siap mengembalikan. Pinjamnya di bank resmi (bukan ke penyedia pinjaman ilegal - red)," kata Bupati Jember.
Sementara itu, Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution, juga mengatakan hal yang sama dengan Bupati Hendy.
Khusus tempat penyimpanan uang, pihaknya menekankan pentingnya memilih instansi yang benar-benar tidak diragukan lagi legalitas maupun pelayanannya.
"Nabung yang benar itu di bank. Perkara bank-nya level apa, yang penting legal. Kan kita awasi, paling tidak mereka gak gegabah. Jadi uangnya sesuai aturan likuiditasnya ada terus," jelas Hardi.
Dia juga berupaya membuat masyarakat biasakan diri untuk menabung, meski dengan penghasilan yang tidak seberapa.
"Untuk tabungan biasanya kan hanya yang mampu yang bisa nabung, tapi nyatanya tidak begitu juga. Gaya hidup itu berpengaruh juga. Kita berpenghasilan Rp3 juta tapi gak mau nabung ya habis terus gajinya. Nabung bukan soal besarannya berapa, tapi membiasakan menabung meskipun kecil itu yang penting," bebernya.
Selain edukasi masyarakat tentang manajemen keuangan, Pemkab dan OJK Jember juga memberikan penyuluhan stunting serta bantuan kepada mereka.
Tercatat, OJK Jember sumbangkan bantuan untuk 250 warga di wilayah ini yang memiliki anak dengan masalah pertumbuhan atau stunting.
Bantuan tersebut sebagai upaya penurunan stunting dan memaksimalkan pertumbuhan anak-anak di Kabupaten Jember.
Ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Jember, MB Firjaun Barlaman, mentargetkan angka stunting pada 2024 mendatang bisa 1 persen atau bahkan zero.
"Kita telah melakukan berbagai penyesuaian dengan regulasi yang ada, termasuk memaksimalkan penta helix. Kita menaikkan target, sehingga kinerja menjadi maksimal baik di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. Jadi bisa menjadi terukur dan terarah," bebernya.
Data dihimpun, pada November 2023 ini, angka stunting di Kabupaten Jember 6,3 persen, mengalami penurunan dari sebelumnya 6,7 persen.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?