Pelaku Motor Babak Belur Dimassa
Satu dari tiga terduga pelaku curanmor berhasil ditangkap warga setelah pemilik motor alami luka bacok di kepala saat berusaha gagalkan aksi kejahatan
Kabupaten Pasuruan, SJP — Warga Desa Sidepan, Kecamatan Winongan, dikagetkan aksi pencurian sepeda motor terjadi pada Selasa (2/1/2024) siang.
Satu dari tiga terduga pelaku curanmor berhasil ditangkap warga setelah pemilik motor alami luka bacok di kepala saat berusaha gagalkan aksi kejahatan.
Menurut Kepala Desa Sidepan, Musa, saat ditemui awak media ceritakan aksi pencurian terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
"Terduga maling yang berjumlah tiga orang mencuri sepeda motor matic milik Kaur Kesra Desa Sidepan yang tengah parkir ditinggal melihat sawah di Desa Sidepan, Kecamatan Winongan," ucapnya.
Masih kata Musa, saat itu korban langsung ketahui kalau motor kesayangannya dicuri, dan langsung lakukan pengejaran.
"Pengejaran mencapai puncaknya di Desa Sumberejo, di mana pemilik motor berhasil menabrak salah satu pelaku. Kondisi ini memicu perkelahian antara pemilik motor dan pelaku. Kemudian pelaku membacok pemilik motor dan bahkan melemparkan bom ikan kepada pemilik motor yang berusaha menghentikannya. Namun bom ikan itu tidak meledek," lanjutnya.
Ia juga tambahkan, setelah melakukan pembacokan dan melempar bom ikan, terduga pelaku tinggalkan motor yang dicuri.
"Kemudian lari menggunakan motor Honda Grand milik warga yang sedang mandi di sungai. Aksi kejar-kejaran pun berlanjut hingga akhirnya warga berhasil menangkap salah satu pelaku. Beruntung, nyawa terduga pelaku selamat setelah polisi datang dan mengamankan terduga pelaku ke Kantor Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan," imbuhnya.
Sementara di tempat berbeda, Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz benarkan peristiwa pencurian tersebut.
"Betul mas tadi kami mendapatkan informasi pencuruian, dan polisi ini tugasnya mengayomi dan melindungi masyarakat, walaupun dia pelaku kejahatan dan kita akan melakukan penegakan hukum sesuai aturan yang sudah ada," katanya.
Menyinggung terkait evakuasi pelaku yang sudah dikepung warga, Hari Aziz mengakui tidak berjalan mulus.
"Proses evakuasi pelaku dari kepungan warga tidak berjalan mulus, dengan puluhan petugas dari Polres Pasuruan harus dikerahkan untuk meredakan ketegangan yang terjadi antara masyarakat dan aparat kepolisian. Serta sempat saling dorong terjadi saat terduga maling diarahkan ke dalam mobil polisi, menciptakan suasana tegang di lokasi kejadian," jelasnya.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?