IPI Buka Tahun 2024 Dengan Gelaran Pameran Lukis Bertajuk Beginning and End of the Year 2024.
Ketua IPI yakni Supa'at Margie yang ungkapkan peserta pameran kali ini cukup beragam, ada yang berasal dari Kalimantan, Sumatra, Bali, Jakarta dan tentu didominasi oleh seniman dari Jawa
Surabaya, SJP - Buka tahun 2024, Ikatan Pelukis Indonesia (IPI) kembali gelar pameran bertajuk "Beginning and End of the Year 2024", digelar di area Basement Alun-Alun Kota Surabaya.
Seratus pelukis dari berbagai daerah ikuti pameran ini dan pamerkan lebih dari seratus lukisan dengan berbagai tema dan media.
Ketua IPI yakni Supa'at Margie yang ungkapkan peserta pameran kali ini cukup beragam, ada yang berasal dari Kalimantan, Sumatra, Bali, Jakarta dan tentu didominasi oleh seniman dari Jawa.
"Sebenarnya pameran ini bukan tingkat nasional, tapi kebetulan banyak peserta luar pulau yang juga ikut berpartisipasi. Kalau yang sifatnya Nasional itu ada sendiri nanti yang namanya Pameran Akbar saat IPI ulang tahun di bulan Agustus," terang Supa'at, Selasa (02/01/2024).
Dirinya juga jelaskan bahwa tidak hanya pesertanya namun lukisan yang dipamerkan juga beragam, mulai dari tema yang diangkat yakni alam, manusia hingga abstrak, kemudian media yang digunakan seperti acrylic, pensil, ampas kopi, arang bahkan seni dengan metode dibakar.
"Untuk sifat lukisannya juga berbeda-beda, ada yang masuk kelompok Fine Art yang tergolong mahal jika dijual, ada juga yang sifatnya menjangkau atau bisa disebut lukisan kecil yang rentang harganya disekitar 200 hingga 500 ribu saja," ujarnya.
Dalam pembukaan pameran, hadir pula pihak dari Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) Jawa Timur (Jatim) yakni Satiti Kuntari selaku ketua umum YKAI Jatim untuk ikut membuka pameran Beginning and End of the Year 2024.
Supa'at merasa kehadiran pihak lain seperti YKAI Jatim menunjukan bahwa lukisan atau seni pada umumnya itu perlu untuk dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dia juga tuturkan bahwa datangnya pihak lain dalam kegiatan pameran memiliki fungsi agar lebih banyak lapisan masyarakat yang tergerak untuk mencintai seni, di sisi lain untuk para pelukis juga membuka peluang lebih besar agar karya mereka bisa terjual.
"Kita sendiri (IPI) sudah lama menjalin kerja sama dengan pihak YKAI, jadi jika ada kegiatan atau lomba terkadang kita mengisi acara tersebut, bahkan saat YKAI ulang tahun kita juga yang mengisi kegiatannya," terang Faat.
Supa'at berpesan bahwa melalui kegiatan pameran ini, IPI ingin memasyarakatkan kesenian, yang mana bagi dirinya secara personal memiliki keinginan untuk bisa lebih mengenalkan sekaligus membuat banyak orang mencintai seni.
"Harapan kita kedepannya orang-orang bisa semakin mencintai seni dan memiliki seni itu sendiri, karena umunya di Indonesia masih kesenian itu belum sepenuhnya dicintai dan dihargai," pungkasnya.
Masih di lokasi yang sama, Satiti Kuntari selaku Ketua YKAI Jatim juga ikut memberi tanggapan, yang mana dirinya merasa bangga dengan hadirnya pameran lukis yang digelar oleh IPI.
"Pameran seperti sangatlah membantu anak-anak, bahkan saya lihat tadi banyak siswa sekolah terlihat sangat tertarik dengan pameran ini," ujar Satiti.
"Selain untuk mengasah kreatifitas mereka, dsini anak juga bisa memunculkan rasa bangga terhadap seni," tandasnya.
Senada dengan Ketua IPI, Satiti Kuntari berharap dengan bertambah sering pameran seni digelar, dirinya ingin para penggiat seni bisa semakin dihargai agar bisa berikan contoh baik kepada masyarakat, khususnya untuk anak-anak.
Pameran Beginning and End of the Year 2024 sudah mulai hiasi area Basement Alun-alun Kota Surabaya sejak hari ini pada 2 Januari selama kirang lebih 2 minggu hingga nanti 14 Januari 2024.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?