Pasar Kripto Terjun Bebas, Bitcoin dan Altcoin Anjlok, Sentimen Negatif Memuncak

Suarajatimpost.com - Pasar kripto mengalami penurunan signifikan dalam 24 jam terakhir, dengan harga Bitcoin yang jatuh bebas, memperburuk sentimen pasar yang telah melemah sejak akhir pekan lalu. Penurunan ini menjadi kelanjutan dari tren koreksi yang telah berlangsung, menambah kekhawatiran investor di seluruh dunia.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap pada Selasa (10/12/2024) pukul 06:15 WIB, kapitalisasi pasar kripto global merosot 6,56% menjadi US$ 3,45 triliun dalam periode 24 jam terakhir. Bitcoin, sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, tercatat turun 3,14%, dengan harga saat ini berada di US$ 97.315 per koin, atau sekitar Rp 1,54 miliar (dengan kurs Rp 15.864). Angka ini menunjukkan penurunan signifikan setelah harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 103.600 pada (05/12/24).

Selain Bitcoin, beberapa kripto utama lainnya juga mengalami penurunan tajam. Ethereum (ETH) turun 7,24%, dengan harga di US$ 3.713 per koin, sementara Binance Coin (BNB) anjlok 7,53% menjadi US$ 685 per koin. Sebelumnya, pada (4/12/24), Binance sempat mencatatkan rekor tertinggi di level US$ 793,35.

Penurunan Tajam di Pasar Altcoin
Pasar kripto mengalami penurunan lebih lanjut pada Senin (9/12/2024), dengan banyak altcoin mengalami penurunan tajam, beberapa di antaranya bahkan terjun hingga 20%. Penurunan ini melanjutkan tren pelemahan yang dimulai sejak akhir pekan lalu dan semakin memperburuk sentimen pasar, yang akhirnya berdampak pada sesi perdagangan di Amerika Serikat (AS).

Indeks CoinDesk 20, yang melacak performa 20 altcoin terbesar, juga terjun lebih dari 8% dalam 24 jam terakhir. Altcoin terbesar seperti Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), dan XRP mengalami penurunan signifikan, masing-masing anjlok sekitar 20%.

Likuidasi Derivatif Leverage Meningkat
Lebih dari US$ 750 juta dalam posisi derivatif leverage terpaksa dilikuidasi dalam 24 jam terakhir di seluruh pasar kripto. Sebagian besar likuidasi ini berasal dari posisi bullish (optimis harga naik). Angka likuidasi ini hampir setara dengan kecelakaan pasar besar yang terjadi pada 5 Agustus 2024, dan sedikit lebih rendah dibandingkan penurunan tajam yang terjadi pada Kamis lalu, ketika harga Bitcoin turun drastis dari US$ 100 ribu menjadi US$ 90 ribu.

Volume Transaksi Menurun
Menurut laporan dari firma riset 10x Research, terdapat tanda-tanda berkurangnya momentum pasar, terlihat dari penurunan volume transaksi di bursa dan pengambilan keuntungan oleh pemegang jangka panjang. Meskipun demikian, mereka memperkirakan bahwa pelemahan ini hanya sementara, dan pasar kripto kemungkinan akan kembali mendapatkan momentum bullish dalam waktu dekat.

Pendiri 10x Research, Markus Thielen, mengungkapkan bahwa fase konsolidasi ini kemungkinan tidak akan berlangsung lama. "Kami percaya fase konsolidasi ini hanya sementara sebelum pasar bullish kembali mendapatkan kekuatan," ujarnya dalam laporan pagi. Ia juga mengingatkan para trader untuk berhati-hati dan memperhatikan pergerakan aset, karena tidak semua kripto akan terus mengalami kenaikan selama fase ini.

Sentimen Bullish Tetap Ada, Tapi Harga Diprediksi Stabil
Di pasar opsi, banyak trader mulai mengalihkan posisi mereka dengan mengambil keuntungan dari taruhan bullish yang telah mereka pasang sebelumnya. Beberapa bahkan mempertimbangkan untuk menunggu hingga awal tahun depan untuk membuat keputusan lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa meskipun sentimen bullish masih ada secara struktural, harga kemungkinan akan bergerak datar hingga akhir tahun.

Sebuah laporan dari QCP, hedge fund yang berfokus pada aset digital, juga menyebutkan bahwa meskipun mereka tetap optimis dalam jangka panjang, harga spot diperkirakan akan stabil dalam rentang tertentu hingga musim liburan berakhir.

Dengan volatilitas yang masih tinggi dan tren pelemahan yang berlanjut, pasar kripto saat ini berada dalam fase yang penuh ketidakpastian, meskipun beberapa analis berharap akan ada pemulihan setelah periode konsolidasi ini. (**)

sumber: investor.id

Editor: Rizqi Ardian