Nilai Tukar Petani Jawa Timur Naik 1,60 Persen, Sektor Hortikultura Jadi Pendorong Utama

Kenaikan NTP menunjukkan daya beli petani meningkat di tengah tantangan cuaca dan fluktuasi pasar. Hortikultura, terutama cabai dan bawang merah, menjadi salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi signifikan.

02 Jan 2025 - 21:21
Nilai Tukar Petani Jawa Timur Naik 1,60 Persen, Sektor Hortikultura Jadi Pendorong Utama
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli beberkan data BPS terbaru yang menunjukkan, NTP Jatim pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis data terbaru terkait perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) dan harga gabah serta beras pada Desember 2024 dalam acara Press Release Berita Resmi Statistik (BRS), Kamis (2/1/2025). 

Acara yang berlangsung di Ruang Vicon, Kantor BPS Provinsi Jawa Timur ini dipimpin langsung oleh Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli.

Dalam kesempatan tersebut, data BPS terbaru menunjukkan, NTP Jawa Timur pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai angka 111,96. 

Kenaikan tersebut didorong oleh performa positif subsektor hortikultura yang mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,71 persen, diikuti subsektor perikanan (1,64 persen), tanaman pangan (0,65 persen), dan peternakan (0,63 persen).

“Kenaikan NTP ini menunjukkan daya beli petani meningkat di tengah tantangan cuaca dan fluktuasi pasar. Hortikultura, terutama cabai dan bawang merah, menjadi salah satu sektor unggulan yang memberikan kontribusi signifikan,” ujar Zulkipli, Kamis (2/1/2024).

Selain NTP, harga gabah dan beras di Jawa Timur juga mencatat kenaikan pada Desember 2024:

  • Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik 2,26 persen dari November 2024 menjadi Rp 7.397 per kilogram, turun 4,37 persen dibanding Desember 2023.
  •  Harga Gabah Kering Giling (GKG) naik 1,37 persen dari November 2024 menjadi Rp 6.589 per kilogram, turun 9,97 persen dibanding Desember 2023.

Kenaikan harga gabah ini turut memengaruhi harga beras di tingkat penggilingan:

  • Beras kualitas premium naik 1,64 persen menjadi Rp 12.935 per kilogram, naik 1,44 persen dari Desember 2023.
  • Beras kualitas medium naik 0,83 persen menjadi Rp 12.367 per kilogram, turun 4,15 persen dari Desember 2023.
  • Beras luar kualitas (rendah) naik 1,04 persen mencapai Rp 12.036 per kilogram, naik 4,63 persen dari Desember 2023.

“Permintaan tinggi selama libur Natal dan Tahun Baru, ditambah dengan dampak mundurnya musim panen akibat El Niño, menjadi faktor utama kenaikan harga gabah dan beras,” jelas Zulkipli.

Zulkipli menambahkan, meskipun harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, angka ini masih dalam rentang wajar. 

"Kami optimistis Jawa Timur dapat menjaga stabilitas harga di tahun 2025, terutama jika langkah strategis dalam menjaga pasokan dan distribusi dilakukan secara optimal," ujarnya.

Dengan kenaikan NTP sebesar 1,60 persen dan peningkatan harga gabah serta beras, Jawa Timur menunjukkan tren positif dalam menjaga kesejahteraan petani dan stabilitas ekonomi lokal. Langkah ini juga menjadi penutup yang baik untuk tahun 2024, dengan target 2025 tetap dalam koridor yang ditetapkan pemerintah. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow