HMPV Sudah Masuk Indonesia, Menkes RI: Berbeda dengan Covid-19, Virus Ini Tidak Mematikan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tetap tenang, karena HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal dalam dunia medis

08 Jan 2025 - 09:43
HMPV Sudah Masuk Indonesia, Menkes RI: Berbeda dengan Covid-19, Virus Ini Tidak Mematikan
ilustrasi foto: Canva

JAKARTA, SJP – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini terdeteksi di China dilaporkan sudah masuk ke Indonesia. Menurut data terbaru, semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak. Dalam menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tetap tenang, karena HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal dalam dunia medis.

“HMPV sudah lama ada di Indonesia, jika dicek di laboratorium, memang ada beberapa anak yang terinfeksi HMPV,” ungkap Menkes Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1).

Menkes menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan virus COVID-19. COVID-19 merupakan virus baru yang muncul beberapa tahun lalu, sementara HMPV telah ada sejak tahun 2001 dan telah menyebar secara global. “Sistem imun kita sudah mengenali HMPV, jadi respons terhadap virus ini biasanya baik,” jelasnya.

Ia juga menanggapi pemberitaan yang menyebutkan peningkatan kasus HMPV di China, yang dianggap tidak akurat. Menurut Menkes, pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengonfirmasi bahwa peningkatan kasus tersebut lebih berkaitan dengan virus flu biasa tipe H1N1, bukan HMPV. “Saya sudah melihat datanya, yang meningkat di China itu bukan HMPV tetapi tipe H1N1. HMPV itu berada di posisi ketiga dalam prevalensinya di China,” tegas Menkes.

Lebih lanjut, Menkes Budi menyatakan bahwa HMPV tidak tergolong sebagai virus mematikan. Virus ini memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa, antara lain batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Mayoritas orang yang terinfeksi dapat pulih tanpa perawatan khusus.

Penularan virus HMPV, seperti halnya virus flu lainnya, berlangsung melalui percikan air liur dari individu yang terinfeksi. Meskipun biasanya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu tetap perlu mengambil langkah pencegahan.

“Penting untuk menjaga pola hidup sehat seperti cukup tidur, mencuci tangan secara rutin, dan memakai masker jika merasa tidak enak badan. Jika gejala muncul, segera konsultasikan ke tenaga medis,” himbau Menkes.

Dalam akhir pernyataannya, Menkes Budi menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan kewaspadaan. “Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M—menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker—kita bisa mengatasi situasi ini dengan baik,” tutup Menkes. (**)

Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI 
Editor : Danu S

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow