Netralitas Kepolisian Sektor Batu Jadi Harga Mati

KOTA BATU, SJP - Memanasnya suhu politik di Kota Batu membuat Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menenkankan netralitas dari pihak kepolisian yang berada di sektor Batu menjadi harga mati.

Ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/10/2024), pucuk pimpinan Polres Batu tersebut menekankan bahwa anggota polri dan tidak terlibat politik praktis selama kampanye maupun tahap pemilihan suara dalam Pilkada Kota Batu 2024 berlangsung.

"Pentingnya netralitas anggota Polri dan jaga nama institusi dengan tidak terlibat politik praktis ini akan menjadi tolak ukur kinerja Polres Batu dalam Pilkada 2024. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan demokrasi yang sehat dan berkualitas. Terlebih lagi sudah tertuang dalam peraturan perundang-undangan, termasuk ditekankan oleh Kapolri," urainya.

Tak hanya itu saja, Andi menyampaikan beberapa larangan yang harus dihindari oleh anggota Polri selama tahapan pemilu, yakni, larangan berpose untuk foto dengan kode jari tertentu, memberikan dukungan pada calon wali kota, wakil wali kota, gubernur dan wakil gubernur.

“Dilarang untuk memanfaatkan fasilitas dinas atau pribadi untuk kepentingan politik praktis. Mengingat gelaran demokrasi yang berkualitas merupakan pintu awal mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Sehingga meskipun terdapat keluarga dari anggota Polri yang maju dalam Pilkada maka tidak menjadi alasan bagi mereka mengikuti pertemuan politik bahkan sampai menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.

Olrh sebab itu, ia menghimbau untuk semua anggota internal Polres Batu agar tidak mencoba bermain-main dalam Pilkada ini, terlebih jika ada temuan pelanggaran pilkada terhadap anggota.

"Penekanan netralitas ini khusus anggota internal Polres Batu, jika ada yang mengetahui laporan dengan bukti digital atau bukti pendukung biar bisa langsung kami tangani tanpa pandang bulu," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian