Selesai Nyoblos Dapat Bunga Mawar, Intip Keunikan TPS di Rungkut Mapan Barat Kota Surabaya
TPS 32-36 RW 08 Kota Surabaya berlokasi dalam satu tempat yakni di Lapangan Rungkut Mapan Barat, menyajikan konsep yang unik dimana tidak hanya dihiasi warna merah muda ala Valentine, namun masyarakat yang telah memberikan hak suaranya juga dihadiahi dengan bunga mawar.
Surabaya, SJP - Waktu penghitungan suara Pemilu 2024 sudah selesai, tidak sedikit Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Surabaya yang dihiasi dengan ornamen Valentine mengingat waktunya yang juga bertepatan dengan Hari kasih Sayang di tanggal 14 Februari.
TPS 32-36 RW 08 Kota Surabaya yang berlokasi dalam satu tempat yakni di Lapangan Rungkut Mapan Barat, menyajikan konsep yang unik dimana tidak hanya dihiasi warna merah muda ala Valentine, namun masyarakat yang telah memberikan hak suaranya juga dihadiahi dengan bunga mawar.
"Pemilihan bunga mawar merah muda untuk diberikan kepada masyarakat sebagai simbol bahwa pemilu 2024 kali ini harus penuh dengan rasa kasih sayang," jelas Harijanto, Ketua RW 08, Rungkut Mapan Barat, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (14/02/2024).
Harijanto membeberkan jika di TPS 32-36 para warga diberikan jadwal, dimana jam 07.00 hingga 12.00 diperuntukkan untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan di jam 12.00 hingga 01.00 siang untuk Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Meski begitu, terlihat beberapa peserta yang masuk dalam DPK juga masih mendapat jatah untuk membawa bunga mawar yang diserahkan oleh Ibu-Ibu PKK serta Panitia dari RW 08.
"Awalnya kami buka dengan pelepasan Merpati sebagai simbol bahwa kita memberikan kebebasan kepada warga RW-08 untuk memilih sesuai hati nurani," tutur Harijanto.
"Pelepasan tersebut juga sekaligus menggambarkan kasih sayang yang menjadi tema kita, dimana burung yang terbelenggu dalam sangkar kita berikan kebebasan untuk bebas," imbuhnya.
Selain tema Valentine yang dijadikan tema utama, setiap TPS juga menghadirkan tema dan nuansa yang beragam seperti tema ala laut, motor hingga tema klasik ala tempo dulu.
"Kita beri berbagai hiasan dan umbul-umbul ini juga dengan harapan agar antusiasme masyarakat meningkat, sebelumnya kita juga sudah beri sosialisasi kepada warga untuk tidak Golput," ujarnya.
Lebih jauh, Harijanto juga menuturkan bahwa tiap TPS di lingkup RW-08 Rungkut Mapan Barat itu memiliki DPT sekitar 290 pemilih, jika dijumlahkan kurang lebih mencapai 1.400 total DPT di 5 TPS tersebut.
"Sebagai upaya untuk jaga-jaga, kami dari panitia juga menyediakan 2 kursi roda, tabung oksigen, tandu, dan P3K," ucapnya
"Tadi juga sempat ada warga yang kakinya agak sakit, langsung kami berikan fasilitas kursi roda, TPS disini juga bisa dibilang ramah difabel karena panitia banyak yang membantu," tambah Harijanto.
Setelah menyelesaikan sesi pemungutan suara dan persiapan untuk proses penghitungan, Harijanto berpesan kepada para petugas KPPS untuk menjaga kesehatan mengingat proses penghitungan yang lama.
"Intinya kami sudah menyampaikan ke rekan KPPS, melihat rundown acara yang sampai malam, jaga kesehatan dan tolong eginya diturunkan agar saat penghitungan suara bisa terlaksana tanpa kendala," pungkasnya.
Sementara itu, Ufa selaku salah satu warga yang menyalurkan hak suaranya di TPS 35 mengungkapkan bahwa dirinya lebih suka dengan konsep TPS yang memiliki tema agar suasana menjadi tidak tegang.
"Saya lebih suka yang seperti ini soalnya lebih santai, karena kalau bentuk TPS-nya terlalu formal jadi agak takut," ungkap Ufa.
Bersama dengan suami dan anak, Ufa juga memiliki harapan agar tidak hanya konsep saja yang oenuh kasih sayang namun hingga nanti proses penghitungan suara, nuansa di TPS tetap penuh dengan kasih dan juga sayang.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?