Musrenbang Tak Terealisasi, Pemkot Minta Rekapitulasi

Kota Batu, SJP - Beberapa musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang tidak terealisasi di tingkat desa, membuat Pemkot Batu meminta rekapitulasi dari masing-masing kepala desa yang ada di Kota Batu.

Hal ini ditegaskan oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pada Sabtu (3/1/2024) dan meminta agar Asosiasi Petinggi dan Lurah (APEL) bisa fokus sehingga kegiatan musrenbang tidak terkesan sebgai formalitas.

“Apa yang dilakukan, tidak hanya menjadi formalitas dalam Musrenbang. Sehingga usulan dari desa atau kelurahan bisa terealisasi. Catatan ini menjadi poin penting bagi saya untuk agar segera kami sampaikan kepada DPRD Kota Batu supaya bisa terealisasi,” katanya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim itu menguraikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan APEL dan mengapresiasi terkait persoalan sampah sudah diselesaikan seluruh desa dan kelurahan.

“Saya instruksikan agar DLH segera mendampingi dan menuntaskan persoalan residu yang ada di desa dan kelurahan. Saya sangat apresiasi Pemerintah Desa dan Kelurahan karena setiap hari saya keliling TPS3R, masyarakat telah berperan besar untuk peduli dengan program pola baru pilah sampah dari rumah dengan memanfaatkan TPS3R,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua APEL Wiweko memaparkan, APEL juga menyampaikan tentang evaluasi dan dukungan anggaran untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi potensi tingkat desa.

“Beberapa isu yang dibahas dengan Pj Wali Kota di antaranya mulai dari pengelolaan sampah, penganggaran THL, peningkatan kapasitas BPD, perhitungan ADD, SBU Desa untuk SPM dan kolaborasi pengembangan desa wisata,” ungkapnya.

Kepala Desa Oro-oro Ombo itu juga mengatakan Pj Wali Kota akan membagi tugas untuk persoalan infrastruktur dan ADD sehingga tidak ada tumpang tindih antara Pemerintah Desa dan Pemkot. (*)

Editor: Rizqi Ardian