Menjawab Tantangan Industri, ITS Perkenalkan Prodi S1 Bisnis Digital

ITS meluncurkan prodi S1 baru di bidang Digital Bisnis yang merupakan Departemen Manajemen Bisnis ITS adalah bentuk respon atas perkembangan dunia industri yang memasuki era serba digital.

17 May 2024 - 20:30
Menjawab Tantangan Industri, ITS Perkenalkan Prodi S1 Bisnis Digital
Rektor ITS Bambang Pramujati dalam momen Grand Launching Prodi S1 Bisnis Digital ITS (Dok. Humas ITS/SJP)

Surabaya, SJP - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya baru-baru ini meluncurkan Program Studi (Prodi) S1 yaitu Bisnis Digital sebagai respons terhadap kebutuhan dunia industri yang semakin dinamis dan serba digital.

Hal serupa juga disampaikan oleh Rektor ITS Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD yang menyambut dengan gembira atas terbentuknya prodi baru yang merupakan pengembangan dari Departemen Manajemen Bisnis ITS ini.

"Ini merupakan langkah baik yang ditujukan untuk mendorong para mahasiswa menjadi adaptif dan progresif pada perkembangan bisnis," ujar Bambang, Jum'at (17/5).

“Harapannya, mereka akan mendapatkan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan teknologi dunia," imbuhnya.

Prodi S1 Bisnis Digital sendiri telah dilaunching pada Kamis (16/5) kemarin, dalam momen tersebut, Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS Dr oec HSG Syarifa Hanoum ST MT menyampaikan keyakinannya terhadap proyeksi lulusan Prodi Bisnis Digital ini. 

“Kami siap menempa para mahasiswa menjadi ahli bisnis digital yang mampu berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital,” tegas Syarifa.

Sedangkan Kepala Prodi S1 Bisnis Digital ITS Dr Lissa Rosdiana Noer ST MMT menjelaskan bahwa prodi ini berdiri sebagai solusi untuk mengembangkan kemampuan mengelola dan merancang proses transformasi ekonomi digital di bidang industri. 

“Gagasan ini diwujudkan melalui empat pilar keilmuan Prodi Bisnis Digital,” bebernya.

Empat pilar yang dimaksud meliputi functional management, digital system and technology, business essential, serta digital business entrepreneurship and development. 

“Keempatnya memberikan pemahaman fundamental mengenai manajemen, analisis dan bisnis, sistem dan teknologi digital, serta pengaplikasian dalam ranah digital,” papar Lissa.

Perbedaan Bisnis Digital dengan Departemen Manajemen Bisnis terletak pada kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan industri digital, dimana mata kuliah akan tertuju pada pembahasan teknologi digital. 

“Seperti pengantar sistem digital, desain UI/UX, AI dan IoT, sistem basis data, dan yang lainnya,” tuturnya.

Alumnus doktoral Manajemen Universitas Airlangga ini juga menerangkan bahwa Prodi Bisnis Digital juga menjamin bibit muda berkualitas lewat berbagai kemampuan yang ditawarkan. 

Para lulusan Prodi Bisnis Digital diharapkan mampu merancang strategi pemasaran digital, analisis data dan pengambilan keputusan, pengembangan produk, hingga kewirausahaan. 

Sehingga, nantinya para lulusan Prodi Bisnis Digital tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memahami dinamika perkembangan bisnis yang tengah terjadi.

Prodi S1 Bisnis Digital akan menyiapkan kuota mahasiswa sebanyak 50 kursi dan akan menerima mahasiswa baru pertama lewat jalur Seleksi Mandiri untuk tahun ajaran 2024/2025 ini. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow