Mahfud MD ke Ponpes Darussalam, TPC Banyuwangi Tepis Isu Penjajakan Koalisi dengan AMIN
Sinyal bersatunya Paslon 01 dan 03 ini sebelumnya juga dikuatkan dengan statment Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut telah menjalin komunikasi dengan pasangan AMIN.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Rabu (10/1/2024).
Lawatan ini dinilai tak biasa, sebab Ponpes Darussalam Blokagung dinilai menjadi basis pendukung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Banyak yang mengasumsikan bahwa kunjungan tersebut adalah upaya penjajakan koalisi pasangan Ganjar Mahfud dan Pasangan AMIN bilamana Pilpres terjadi dua putaran.
Sinyal bersatunya Paslon 01 dan 03 ini sebelumnya juga dikuatkan dengan statment Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut telah menjalin komunikasi dengan pasangan AMIN.
Merespon kabar tersebut, Ketua Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar Mahfud Banyuwangi, Eko Sukartono menyebut peluang koalisi tentu saja bisa terjadi.
Kendati demikian, lanjut Eko, kemana arah koalisi itu merupakan wewenang dari pengurus pusat.
"Jadi sepenuhnya itu menjadi wewenang partai. Jadi bukan personal," kata Eko, Jumat (12/1/2024).
Eko juga menyebut kedatangan Mahfud MD ke Ponpes Darussalam Blokagung bukan membawa embel-embel sebagai cawapres. Kedatangannya melainkan sebagai Menkopolhukam untuk memberi edukasi politik kepada para santri.
"Pak Mahfud datang sebagai Menkopolhukam. Kebetulan saya ikut menyambut. Jadi tidak benar isu-isu itu," terang Eko.
Pihaknya mengaku optimis Ganjar Mahfud akan mampu menang dalam Pilpres 2024. Di Banyuwangi, seluruh kekuatan bakal dikerahkan secara maksimal untuk memenangkan pasangan nomor urut 3 tersebut.
Mulai dari kekuatan kader partai, caleg, relawan dan milenial semua bekerja keras mengkampanyekan Ganjar - Mahfud di Bumi Blambangan.
"Target kami di Banyuwangi Ganjar Mahfud bisa meraih suara 70 persen," tegasnya.
Sebagai informasi, saat diwawancarai, Mahfud MD mengatakan kedatangannya ke Ponpes Darussalam bukanlah agenda kampanye elektoral. Lebih dari itu, menurut Mahfud ini adalah kampanye politik tingkat tinggi.
Mahfud mengaku berdiskusi hampir setengah jam dengan pimpinan Ponpes Darussalam KH Hisyam Syafaat.
"Kami membahas tentang nilai-nilai politik, cara memilih orang yang baik itu melihat track recordnya. Bukan hanya melihat pidato dan visi misinya yang ditulis," kata Mahfud.
Ia menyebut kedekatannya dengan Ponpes Darussalam bukan baru-baru ini saja. Mahfud menyebut kedekatannya sudah terbangun sejak era Gus Dur.
Ia sudah sering datang ke ponpes Darussalam, bahkan dirinya memiliki ruang khusus dengan Kiai Hisyam untuk membahas persoalan krusial.
"Kawan lama, jadi saya sudah sering kesini," jelasnya.
Di hadapan para santri, Mahfud lebih banyak mengajak agar memilih calon pemimpin sesuai hati nurani. Latar belakang masing-masing calon, kata dia, juga harus diperhatikan sebagai bahan pertimbangan.
"Memilih pemimpin yang tidak benar, bukan ahli yang benar maka tunggu kehancurannya negaramu atau organisasimu. Itu yang saya pidatokan tadi. Jadi saya ndak kampanye harus pilih saya, itu kan ndak," tegasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
