Lebih dari 1.000 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Utara Gaza, Bassal Desak Tindakan Internasional
Juru Bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Bassal, menyatakan bahwa dalam tiga pekan terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina di utara Gaza.
Suarajatimpost.com - Juru Bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Bassal, menyatakan bahwa dalam tiga pekan terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina di utara Gaza.
“Lebih dari 100.000 warga Palestina di daerah Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia terdampak akibat blokade dan serangan udara Israel. Sementara itu, sekitar 200.000 lainnya terpaksa mengungsi ke Kota Gaza, wilayah terdekat di bagian utara,” ungkap Bassal, seperti dilansir oleh Antara pada Senin (28/10/2024).
Ia menambahkan bahwa serangan udara Israel telah memaksa setengah dari populasi di wilayah tersebut untuk mengungsi, sementara sebagian lainnya terjebak tanpa akses ke air atau makanan. Dalam video yang diunggah di media sosial pada Minggu (27/10/2024), Bassal menyatakan bahwa serangan masih berlangsung.
Dia menegaskan bahwa tentara Israel menyerang siapa pun yang mencoba membantu warga Palestina yang terjebak di Gaza utara, yang saat ini mengalami kekurangan air, obat-obatan, dan makanan.
“Israel sedang menerapkan kebijakan pembersihan etnis di Gaza utara, sementara komunitas internasional diam,” katanya.
Bassal mendesak organisasi internasional dan lembaga kemanusiaan untuk segera bertindak demi menyelamatkan warga Palestina di wilayah tersebut. Sejak insiden serangan Hamas tahun lalu, militer Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Otoritas kesehatan Gaza mencatat hampir 43.000 warga Palestina tewas, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 100.500 lainnya terluka.
Serangan Israel juga memaksa hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kelangkaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Saat ini, Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait tindakan militernya di Gaza. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
