Laka Maut Pelajar di Jember, Bagian Kesiswaan Angkat Bicara, Kasat Lantas Atensi Keras 

Kabupaten Jember, SJP-  Tragedi kecelakaan maut yang melibatkan dua motor dengan empat pelajar pada Selasa (27/8)  di Dusun Krajan Desa Wonorejo Kecamatan Kencong kemarin jadi atensi khusus.

Kasus kecelakaan tersebut tewaskan seorang pelajar SMP di aspal jalan raya desa. Terkait kejadian ini, muncul tanggapan dari instansi pendidikan yaitu SMPN 2 Wonorejo dan pihak kepolisian yakni Polres Jember.

Ditemui di sela sela kegiatan belajar mengajar, pihak kesiswaan SMP 2 Wonorejo Sugianto menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya perihal kejadian ini.

Pihaknya juga membuka tata tertib sekolah perihal membawa kendaraan bermotor bagi siswa maupun siswi.

"Tata tertib sekolah sudah jelas, kami melarang kepada siswa maupun siswi membawa sepeda motor ke sekolah. Namun lagi lagi kami dilema atas hal ini. Karena di depan depan sekolah masyarakat membuka tempat parkir bagi siswa kami. Selain itu padahal kami sudah beri atensi jelas, dan lagi lagi orang tua wali juga berkeluh kesah dengan alasan rumah jauh.Namun pola pengawasan juga kurang dilakukan oleh pihak keluarga," kata Sugianto, Rabu (28/8).

Tidak hanya pihak sekolah saja, pihak Satlantas Polres Jember AKP Ahmad Fahmi Adiatma juga angkat bicara.

"Kami pihak Satlantas sering melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak dinas pendidikan akan hal ini. Kasus ini jadi atensi khusus bagi kami. Dan juga anak didik SMP belum punya SIM," tegas Ahmad Fahmi. 

"Peran serta orang tua dibutuhkan disini, agar orang tua membatasi anak anak dibawah umur membawa motor, karena hal paling penting yaitu dari pihak keluarga yang mengedukasi." tegasnya (*)

Editor: Tri Sukma