Kompetisi Hacking FITCOM 2024: STIKOM Surabaya Siapkan Generasi Ahli Cybersecurity

Dengan menargetkan 100 tim (200 peserta), tujuan utama dari kompetisi hacking FITCOM ialah untuk menciptakan calon-calon ahli pemrograman yang terlatih dalam bidang keamanan siber (Cybersecurity).

20 Jun 2024 - 21:20
Kompetisi Hacking FITCOM 2024: STIKOM Surabaya Siapkan Generasi Ahli Cybersecurity
UNDIKA akan gelar kompetisi hacking bertajuk FITCOM 2024 (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) akan kembali mengukuhkan komitmennya untuk menciptakan generasi muda yang ahli dalam bidang komputer melalui kompetisi hacking (peretasan).

Dengan mengangkat tajuk Faculty of Information Technology Competition (FITCOM), kompetisi hacking untuk pelajar SMA/SMK sederajat ini berfokus dalam bahasan seputar Informasi dan Teknologi (IT).

Anjik Sukmaaji, selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika (FTI) STIKOM Surabaya atau yang kini bernama UNDIKA ini, mengungkapkan bahwa FITCOM akan diselenggarakan pada Agustus 2024 nanti.

“Sebelumnya, kami telah menyelenggarakan FITCOM pada bulan November 2023 lalu dan animo dari peserta sangat tinggi, khususnya daerah Jawa Timur," sebut Anjik, Kamis (20/6).

"Tahun ini akan menjadi tahun kedua FITCOM dilaksanakan, yang tentunya dengan mengusung tema dan konsep acara yang lebih baik,” tambahnya.

Dengan menargetkan 100 tim (200 peserta), Anjik menuturkan bahwa tujuan dari kompetisi ini ialah untuk menciptakan calon-calon ahli pemrograman yang terlatih dalam bidang keamanan siber (Cybersecurity).

"Selain memberikan wadah untuk menyalurkan kemampuan mereka, jika meraih juara juga bisa menjadi modal para peserta untuk bekerja di bidang IT, khususnya keamanan siber," tutur Anjik.

Dalam perlombaan ini, Anjik membeberkan bahwa nantinya para peserta akan bersaing satu sama lain, dalam suatu permainan yang mengharuskan mereka untuk memecahkan dan menemukan suatu kode yang disembunyikan di dalam server.

"Setiap pemecahan kode tersebut akan dinilai sesuai tingkat level kesulitannya," terangnya.

Anjik juga menyoroti perihal masuknya Starlink milik Elon Musk di Indonesia yang membuat akses internet semakin mudah didapat. Bagi Anjik hal itu merupakan momentum untuk menggaungkan perihal kesadaran akan ilmu IT dan keamanan siber.

"Akan bahaya jika semakin mudahnya akses teknologi namun kita tidak memiliki banyak ahli, jadi diharapkan mereka yang mengikuti kompetisi ini juga bisa mengedukasi masyarakat," harap Anjik.

Terakhir, Anjik juga menginformasikan bahwa perkembangan hacker di Indonesia menunjukkan tren positif, bahkan ia mengatakan bahwa hacker Indonesia cukup dipertimbangkan di tingkat Asia dan Dunia.

"Mungkin tidak banyak yang tahu, tetapi sebenarnya banyak ahli IT Indonesia yang bekerja secara remote (jarak jauh) untuk pengamanan server perusahaan luar negeri," tandasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow