Kirab Pemilu 2024 Tiba di Jember, Sura dan Sulu Diarak Bersama Pawai Budaya

Kabupaten Jember, SJP - Kirab Pemilu 2024 sebagai upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meningkatkan partisipasi pemilih akhirnya sampai di Kabupaten Jember. 

Kirab yang dikemas dalam bentuk pawai budaya dan berangkat dari KPU Bondowoso itu sampai di RTH Arjasa, Jember sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (23/9/2023).

Dalam Kirab Pemilu 2024 itu, tampak dua maskot Sura dan Sulu naik mobil pick up terbuka. Sembari membawa 18 bendera peserta Pemilu 2024.

Kirab Pemilu 2024 itu dikemas dalam bentuk pawai budaya dengan dikawal Tarian Kesenian Reog Ponorogo dan Kesenian Musik Patrol khas Jember. Kemudian langsung disambut langsung oleh Para Komisioner KPU Jember saat itu.

"Jadi kirab pemilu yang dilaksanakan pada hari ini adalah (bagian) dari rute secara nasional. kita berada di jalur 6. Jalur 6 ini, untuk zona dari NTT, Jembrana-Bali dan Jawa Timur," kata Ketua KPU Jember Muhammad Syai'in.

Untuk wilayah Jawa Timur, lanjut Syai'in, prosesi kirab yang dikemas dalam bentuk pawai budaya ini berangkat dari Banyuwangi.

"Kemudian berlanjut ke Situbondo, Bondowoso, dan sekarang di Jember. Setelah ini akan berangkat lagi ke Lumajang dan disambut Komisioner KPU di sana," ucapnya.

Terkait kegiatan Kirab Pemilu 2024 ini, kata Syai'in, bertujuan untuk menyebarluaskan informasi soal kapan pelaksanaan Pemilu 2024 digelar.

"Yang nantinya (Pemilu pertama) akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, dengan harapan dari kegiatan kirab ini masyarakat tahu kapan pelaksanaannya, dan juga meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang," ulasnya.

Secara nasional, tema besar dari Pemilu 2024 adalah Pemilu sebagai sarana Integrasi Bangsa.

Kegiatan pawai ini, Sya'in menambahkan, meneruskan informasi dengan membawa bendera partai peserta pemilu untuk keliling ke seluruh wilayah di Indonesia. Dengan nantinya, kegiatan pawai ini akan berakhir di Jakarta 26 November 2023.

"Untuk kirab di Kabupaten Jember, kita mengambil tema Pandalungan. Karena Jember adalah salah satu daerah yang identik dengan Pandalungan," ujarnya.

Karena Jember dikenal sebagai kabupaten dengan keanekaragaman budaya, suku dan bahasa.

"Sehingga kita menyerasikan kearifan lokal kita (di Jember). Lewat Pandalungan ini, adalah sosialiasi yang kami lakukan kepada masyarakat secara umum," tuturnya.

Terpisah, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir sebagai tamu undangan. Juga turut mengingatkan soal pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

"Diharapkan nanti seluruh masyarakat menyebarluaskan informasi soal pelaksanaan pemilu dan meningkatkan angka partisipasi masyarakat," kata Hendy dalam pidato sambutannya.

Menurut Hendy, lewat kegiatan dan pelaksanaan pemilu, dapat menjadi bentuk silaturahmi yang baik.

"Penting diingat prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil atau Luber dan Jurdil. Kita satukan komitmen untuk menerapkan demokrasi yang baik," ujarnya. (*)

Editor : Queen Ve