Kiai Gresik Dukung Pasangan AMIN di Pilpres 2024

Kabupaten Gresik, SJP – Kalangan kiai di Kabupaten Gresik memantapkan dukungan terhadap bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang akan mendampingi Anies Baswedan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Mereka menyakini Cak Imin memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi untuk membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara. Sebab duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau disingkat AMIN, dengan komposisi koalisi PKB, Nasdem, dan PKS merupakan wujud konkret kerjasama membangun peradaban dunia baru.

Sebagaimana dalam sejarahnya, ulama-ulama besar NU pernah menempuh koalisi dengan kekuatan politik yang berideologi Islam kanan, yaitu bersama Masyumi, dan pernah juga berkoalisi dengan kekuatan politik yang beridelogi kiri, yaitu melalui Nasakom.

KH Ma'mun Zein mengungkapkan, sosok Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Cak Imin merupakan tokoh politisi yang dikenal sudah teruji di berbagai kalangan, lebih-lebih di tengah-tengah warga dan ulama Nahdlatul Ulama (NU).

"Cak Imin dan PKB telah teruji berkoalisi dengan berbagai pihak. dan dikenal baik dalam lingkup NU maupun masyarakat luas. Kami yakin beliau dapat memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara," ujarnya, Kamis (28/9/2023).

Dia pun menyebut sosok Gus Muhaimin sampai saat ini merupakan pribadi yang gigih memperjuangkan dan meneruskan gagasan-gagasan besar kaum santri dan dunia pondok pesantren (Ponpes) dalam bidang politik dan negara.

Terkait dengan kolaborasi antara Cak Imin dengan Anies Baswedan serta koalisi partai pendukung, KH. Ma'mun Zein menyatakan bahwa tidak ada masalah yang signifikan dalam hal ini. Apalagi banyak ulama dan pesantren yang juga telah menyatakan dukungannya kepada pasangan AMIN (Anies-Muhaimin).

"Pak Anies adalah sosok yang cerdas dan memiliki kemampuan untuk memimpin negeri ini. Saya kira, sudah tepat jika berpasangan dengan Cak Imin," terang KH. Ma'mun Zein.

KH Ma'mun Zein berharap dukungan dari kalangan ulama dan pesantren yang sejauh ini terus mengalir dapat menjadi dorongan positif bagi Cak Imin dan Anies Baswedan dalam perjalanan politik mereka menuju pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan datang.

Sementara PKB sedang menjalankan amanat besar Nahdlatul Ulama. Misi PBNU dengan jargon membangun peradaban baru dunia dan mendengungkan tema perdamaian, harus diperjuangkan melalui langkah-langkah konkret. Untuk melaksanakan misi itu, kini diperlukan kolaborasi, sinergi dan kerjasama dari berbagai kekuatan.

“Cebong-kampret ini adalah wacana yang tidak lagi kontekstual, dan harus diakhiri mulai saat ini juga. Kini sedang digelorakan semangat menolak politik identitas, saya kira koalisi PKB dengan PKS tidak lain adalah implementasi nyata dari spirit itu,” pungkas dia. (*)

Editor : Queen Ve