Ketua Tim Penjaringan PDIP Untuk Bakal Calon Bupati Dan Wakil Bupati Malang Bantah Klaim Sanusi
Gunawan bukanlah kader baru di PDI Perjuangan. Gunawan sudah bergabung dengan PDI Perjuangan sejak 2014.
Kabupaten Malang, SJP - PDI Perjuangan memastikan bahwa setiap pendaftar bakal calon kepala daerah melalui partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri memiliki kesempatan sama untuk mendapatkan rekomendasi.
Hal itupun berlaku juga di PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Sebagai informasi di Kabupaten Malang ada dua orang pendaftar, yaitu Bupati Malang petahana, HM Sanusi, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, H Gunawan Wibisono HS.
Diantara keduanya, baik Sanusi maupun Gunawan hingga saat ini diketahui belum mengantongi rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Tetapi, yang menyita perhatian ialah pada beberapa kesempatan, Sanusi telah gembar-gembor dan dengan sangat percaya diri untuk mendapatkan rekomendasi berbekal surat penugasan yang sudah diterimanya beberapa waktu lalu.
Santoko, Wakil Ketua DPC Bidang Politik sekaligus Ketua Tim 5 Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati PDI Perjuangan Kabupaten Malang, menyampaikan bahwa sebagai kader yang berniat melanjutkan jabatannya dengan mencalonkan kembali lewat partai banteng, maka wajar Sanusi memiliki optimisme untuk mendapatkan rekomendasi.
"Hanya yang perlu dipahami adalah, di PDI Perjuangan itu ada dua kader internal yang mendaftar lewat Tim 5 Penjaringan yang dibentuk oleh DPC PDI Perjuangan, dan keduanya mendaftar sebagai calon Bupati," kata Santoko, Kamis (13/6).
Sebagai informasi, Gunawan bukanlah kader baru di PDI Perjuangan. Gunawan sudah bergabung dengan PDI Perjuangan sejak 2014. Sedangkan, Sanusi memilih bermanuver dari PKB dan baru bergabung ke PDI Perjuangan pada 2020 lalu.
Dalam struktural DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang sekarang, Gunawan masuk dalam jajaran wakil ketua. Sedangkan Sanusi tidak ada dalam struktural itu.
"Artinya apa, jika mengutip pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan Mas Hasto bahwa PDI Perjuangan akan memprioritaskan kader internal, maka keduanya sama-sama memiliki prioritas, bahkan peluang Abah Gunawan lebih tinggi mengingat posisinya sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang," ungkap Santoko.
Terpisah, wawancara melalui sambungan telepon, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif, Ekonomi Digital, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir menanggapi santai atas beberapa pernyataan Sanusi mengenai mandat untuk maju di Pilkada mendatang.
"Menyikapi dinamika politik itu mudah, syarat pertamanya adalah konstruksi berpikirnya harus dibangun presisi dulu supaya emosinya gak naik turun macam orang main roller coaster. Kalau Abah Sanusi mengatakan sudah mendapatkan penugasan oleh DPP sebagai calon Bupati dari PDI Perjuangan, bisa dipastikan itu hanya klaim sepihak, yang dibangun atas persepsi pribadi dalam memaknai surat undangan pemantapan dari DPP PDI Perjuangan," tegas Abdul Qodir.
Pria yang akrab disapa Adeng inipun mengamini pernyataan Santoko. Adeng meyakini bahwa DPP PDI Perjuangan tidak akan bertindak diskriminatif terhadap kadernya yang lain yakni Gunawan, yang juga sedang menggunakan hak konstitusionalnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Malang sama-sama lewat PDI Perjuangan.
"DPP tidak akan bertindak diskriminatif dengan mengistimewakan Abah Sanusi, taruh kata benar klaim Abah Sanusi, pastinya oleh DPP Abah Gun akan dipanggil untuk diberi penjelasan alasan-alasan strategis partai mengapa kemudian kebijakan itu harus diambil, lah ini belum ada tanda-tanda mengarah ke sana kok," jelasnya.
Sementara ditanya soal Tim 9 yang dikirim ke Bogor beberapa waktu lalu, Adeng bilang, seluruh orang itu adalah tim pemenangan yang dibentuk oleh bakal calon, bukan dibentuk oleh DPP. Adeng pun tidak membeberkan secara detail nama-nama dalam tim itu, dan hanya diketahui jika Darmadi yang menjadi ketua tim.
"Supaya publik juga tidak bingung, jadi harus jelas. Dan masuknya nama Pak Darmadi sebagai Ketua Tim Pemenangan bakal calon Abah Sanusi, kapasitasnya tidak mewakili statusnya sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, artinya itu Pak Darmadi selaku pribadi, karena terbentuknya sembilan orang Tim Pemenangan tersebut tidak dibahas dalam rapat DPC," bebernya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, awalnya ada empat pengurus DPC PDI Perjuangan yang ditarik ke dalam Tim 9 itu, tetapi kemudian memilih mengundurkan diri. Alasan mereka, menjaga soliditas struktural DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, mengingat juga Gunawan ada dalam jajaran tersebut.
"Saya berharap Abah Sanusi lebih sabar dalam menunggu turunnya rekomendasi dari DPP. Berkompetisi dengan kawan sejawat tak perlu dilakukan dengan keras. Demi menjaga kondusifitas dan netralitas DPC, klaim-klaim sepihak tak perlu terus di proklamirkan karena akan menghasilkan polarisasi, bagaimana seandainya muncul kemungkinan, publik kadung dijejali hope, tapi ternyata yang dimaksud adalah wish," pungkas Adeng. (***)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?