Kelompok Tani Kopi di Bondowoso Terbaik Kedua se Jawa Timur

Kabupaten Bondowoso, SJP – Prestasi demi prestasi mulai diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso, di akhir masa jabatan Bupati KH Salwa Arifin dan Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat.

Usai menerima penghargaan APDI 2023 dari B Universe melalui Gerakan Tape Manis, kali ini di sektor pertanian dan perkebunan, Bondowoso meraih terbaik kedua kelompok tani kopi dan kakao se Jawa Timur. 

Kelompok tani kopi Sumbu Latin X,  Desa Suco Lor, Kecamatan Maesan, yang menjadi binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) meraih juara kedua kelompok tani kopi dan kakao berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kepala DPKP, Hendri Widotono mengatakan, prestasi tersebut tertuang melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Nomor 188/424/KPTS/013/2023.

Keberhasilan tersebut, kata Hendri, diinisiasi sejak 2016 silam, saat membranding ‘Bondowoso Republik Kopi’ sehingga, luasan lahan yang ditanami kopi kian meningkat.

“Karena perkebunan banyak ditanami kopi kini semakin menggeliat, termasuk salah satunya yang dilakukan oleh Kelompok Tani Kopii Sumbu Latin X, hingga meraih peringkat kedua di Jawa Timur," katanya, Kamis, (14/9/2023).

Dirinya menjelaskan, penilaian tim juri dari provinsi sudah dilakukan tanggal 4 Juli 2023 lalu. Para juri melakukan penilaian mulai hulu hingga hilit, dari tahapan pengelolaan kebun, pengolahannya dan pemasaranya hasil kopinya.

"Prestasi ini untuk masyarakat Bondowoso karena ini adalah kopi rakyat yang ada di kawasan Perhutani. Kami (DPKP, red) memberikan pendampingan tentang budidaya kopi dan penggunaan lahan," paparnya.

Hendri Widotono juga menyampaikan kopi yang ditanam oleh kelompok tani Sumbu Latin X ini, merupakan jenis kopi arabika Hyang Argopuro yang IG nya keluar di Januari 2022 lalu.

Kopi Bondowoso memiliki cita rasa yang khas dan perkebunan kopinya, masuk dalam 6 besar terbaik se Jawa Timur. Sedangkan, kopi kelompok tani Sumbu Latin X disajikan saat pertemuan G20 mewakili Provinsi Jawa Timur.

"Harapanya bisa menjadi juara sudah terkabul sebagai juara kedua, terimakasih kepada semua pihak yang berperan aktif dalam mewujudkan keberhasilan ini," pungkasnya.

Sekadar diketahui, luas lahan kebun kopi di Bondowoso mencapai 13.649 hektare. Lahan kopi itu sebagian besar berada di lahan kawasan Perhutani yang sudah mengikat perjanjian kerja sama (PKS) dengan petani.

Lahan kebun arabika yang ditinjau tim berada di ketinggian mdpl, sedangkan robusta 1400 mdpl. Sentra lahan kopi di Robusta pada ketinggian 1200 mdpl. (*)

Pewarta : Rizqi Ardian
Editor : Noordin