Kekerasan, Suami Bacok Istri Hingga Terluka Parah di Blitar
Korban dilaporkan menderita luka akibat sabetan di bagian kepala dan tangan, serta kehilangan satu jari di tangan kanannya
BLITAR, SJP - Seorang wanita bernama Sendy Claudia (32), yang merupakan warga Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami penganiayaan berat yang dilakukan oleh suaminya, Candra Hermawan (36).
Korban dilaporkan menderita luka akibat sabetan di bagian kepala dan tangan, serta kehilangan satu jari di tangan kanannya.
Ipda Putut Siswahyudi, Kepala Seksi Humas Polres Blitar, mengonfirmasi bahwa insiden penganiayaan ini terjadi pada hari Sabtu (9/11/2024), sekira pukul 11.00 WIB di tepi jalan Dusun Nggero RT 01 RW 04, Desa Bendosari.
"Ya benar kejadiannya, tadi siang, pukul 11.00 WIB di pinggir jalan di Dusun Nggero RT 01 RW 04 Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan Blitar," ujar Ipda Putut.
Ia menjelaskan bahwa peristiwa dimulai ketika pelaku mendatangi rumah orang tua korban, Sukaryani, untuk meminjam ponsel yang digunakan oleh korban. Namun, permintaan tersebut ditolak dengan alasan ponsel itu milik orang tua korban.
"Jadi sebelum menganiaya sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku atas nama Candra Hermawan mendatangi rumah orang tua istrinya. Tujuannya meminjam handphone (HP) yang dibawa korban tanpa diketahui maksudnya. Pada saat pelaku ngotot minta HP, korban tidak memberikannya karena HP yang dipakai itu milik Sukaryani, orang tua korban," jelas Ipda Putut.
Diduga frustrasi karena ponselnya tidak dipinjamkan, pelaku pulang untuk mengambil parang. Candra kemudian kembali menemui Sendy saat wanita itu sedang berbelanja di toko bersama anaknya yang masih berusia 2 tahun dan ibunya, Endang Wijiati.
Saat kembali dengan senjata tajam, pertengkaran pun tak terhindarkan di pinggir jalan.
"Sekira pukul 11.00 WIB korban bersama dengan ibunya Endang Wijiati dan anak korban dari rumah berangkat membeli makanan di toko yang berjarak kurang lebih 300 meter. Saat di depan toko tersebut tiba-tiba terlapor datang lagi menemui korban. Saat korban mau pulang diadang terlapor, lalu terjadi pertengkaran," ungkap Ipda Putut.
Setelah melihat pertengkaran, ibu korban memilih untuk pulang lebih dahulu dan meminta bantuan Sukaryani. Ketika Sukaryani tiba di lokasi, ia mendapati anaknya tergeletak di jalan dengan luka parah.
"Pelaku lebih dari 10 kali membacok istrinya. Atas kejadian ini korban menderita luka bacok di muka, kepala atas dan belakang, telinga kanan, tengkuk, telapak tangan kiri bagian luar, telapak tangan kanan bagian luar, tulang telapak tangan kiri patah, jari tengah tangan kanan putus," tambahnya.
Menurut saksi, setelah melakukan penganiayaan, pelaku mengancam Sukaryani sebelum melarikan diri dengan sepeda motor. Sementara itu, warga setempat segera menolong Sendy dan membawanya ke rumah sakit.
"Karena lukanya cukup parah, korban dibawa bapaknya ke Rumah Sakit Madinah Kota Blitar. Saat ini dilaporkan korban masih menjalani operasi," kata Ipda Putut.
Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, yang kini tengah melakukan penyelidikan dan menggali informasi lebih lanjut mengenai pelaku.
Beberapa barang bukti, termasuk pakaian korban dan parang yang digunakan dalam penganiayaan, telah diamankan oleh petugas.
Motif dibalik tindakan penganiayaan ini masih belum jelas, lantaran korban belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam perawatan. Pihak kepolisian masih berupaya menemukan pelaku. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?