Kades di Jombang Bantah Gadaikan Mobil Pelayanan Desa demi Utang Pribadi

JOMBANG, SJP - Kepala Desa (Kades) Kampungbaru, Kecamatan Plandaan, Gardika Apris Susanto membantah isu mobil pelayanan desa disita karena utang pribadinya.

Pria yang karib dipanggil Dika itu membantah telah menggadaikan mobil ambulans siaga desa dan motor dinasnya lantaran terlilit utang.

“Saya tidak pernah melakukan tindakan seperti itu,” ucap Dika setelah dirinya dipanggil camat Plandaan, Sabtu (16/11/2024). 

Dika menyebut, selama ini mobil ambulans itu masih berada di rumahnya. Mobil pelayanan desa itu diakuinya masih digunakan untuk kegiatan pelayanan masyarakat. 

“Mobil dan motor masih di rumah saya, dan selalu siap digunakan untuk pelayanan desa," ujarnya. 

Sementara itu, Camat Plandaan, Suparno menyebut, dugaan fasilitas desa yang digadaikan hanya karena miskomunikasi. Hal itu diketahui setelah pihaknya mengklarifikasi Dika.

“Setelah kami mendapat informasi kemarin, kami langsung mengambil langkah. Kami berkomunikasi dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa, red), kades dan perangkat desa. Kemarin juga menghadirkan pemegang mobil,” terangnya, Sabtu (16/11/2024).

Setelah melakukan klarifikasi terhadap sejumlah pihak, Suparno menyimpulkan, kabar fasilitas desa yang digadaikan adalah tidak benar dan hanya miskomunikasi.

“Kesimpulannya, setelah difasilitasi BPD, semua mengklarifikasi sehingga yang disampaikan tidak benar,” ungkapnya.
 
Suparno menerangkan, dalam forum klarifikasi itu, Hadi, selaku kepala dusun Suis, meminta maaf kepada Dika. Permintaan maaf itu dilakukan secara lisan dan tertulis.

Hadi meminta maaf, lantaran sebelumnya memberikan keterangan kepada publik bahwa mobil ambulans siaga desa dan motor dinas digadaikan oleh kades.

“Beliau tidak hanya menyampaikan secara lisan, namun membuat pernyataan tertulis, dan keduanya sudah selesai tidak ada masalah, ini misinformasi saja,” tutup Suparno. (*)

Editor: Ali Wafa