Empat Cawalkot Probolinggo Adu Pesona di Debat ke-2 Semalam

Pada debat kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo mengusung tema: Pemuda, Ekonomi Kreatif, Budaya dan Pariwisata, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat.

16 Nov 2024 - 09:30
Empat Cawalkot Probolinggo Adu Pesona di Debat ke-2 Semalam
Para paslon Pilwali Kota Probolinggo saat menghadiri debat kedua pada Jumat, (15/11/2024) (Rahmad/SJP)

KOTA PROBOLINGGO, SJP - Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Probolinggo akhirnya rampung pada Jumat (15/11/2024) malam. 

Debat kedua ini masih digelar di tempat yang sama. Yakni di gedung Widya Harja, Jalan Panjaitan, Kota Probolinggo.

Namun, debat yang diikuti oleh empat kandidat pasangan calon (paslon) itu lebih meriah dibanding debat pertama.

Pada debat kali ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo mengusung tema: pemuda, ekonomi kreatif, budaya dan pariwisata, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Sejak keempat paslon memasuki ruang debat bersama masing-masing pendukungnya, suasana langsung riuh. Mereka kompak menyanyikan yel-yel masing-masing.

Pasangan nomor urut 1, Sri Setyo Pertiwi dan M. Rahman alias Paslon Setiamu, mengenakan busana batik berwarna merah merona yang menarik.

Paslon nomor urut 2, Fernanda Zulkarnain dan Abdullah Zabut alias Paslon Fazaa, tampil pertama kali dengan mengenakan kostum Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Sedangkan pasangan nomor urut 3, dr. Aminuddin dan Ina Dwi Lestari alias Paslon Amanah, mengenakan batik dengan motif khas Probolinggo.

Kemudian pasangan nomor urut 4, Habib Hadi Zainal Abidin dan Zainal Arifin alias Paslon Handal Bersinar, memilih kemeja putih lengan panjang sebagai kostum mereka.

Debat kali ini menghadirkan lima orang panelis. Mereka dipilih berdasarkan keahlian dan pengalaman di bidangnya masing-masing, sesuai tema yang diusung.

Segmen debat kali ini tidak berbeda dengan debat sebelumnya.  Dimulai dengan pemaparan visi-misi dan program masing-masing paslon, tanya jawab antarpaslon, dan penyampaian pernyataan penutup.

Salah satu panelis, Moh. Anas mengatakan, pada debat kedua ini, semua paslon telah memenuhi kriteria dalam menjawab pertanyaan dari masing-masing tema. 

"Kalau kita lihat, semua pertanyaan dijawab oleh semua paslon. Dari 10 soal misalnya, semua terjawab meski ada 2 pertanyaan tidak terpakai karena itu bagian dari alternatif," ucapnya, Jumat (15/11/2024) malam. 

Usai debat, Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal menjelaskan, debat ini bukan sekadar ajang pertarungan ide. Namun juga sebagai wadah bagi paslon untuk mengedukasi masyarakat tentang visi, misi, dan program-program yang mereka tawarkan.

Ada beberapa hal yang menurutnya sudah ada peningkatan dibanding debat pertama. Yakni tentang teknis pelaksanaan dan kondusifitas masing-masing paslon.

Tidak hanya itu, soal substansi debat, menurutnya sudah disesuaikan dengan kewenangan dan kebijakan kepala daerah yang disesuaikan dengan isu-isu terkini.

"Usai para paslon menyampaikan paparan sesuai tema, para pemilih diharapkan dapat membuat keputusan yang cerdas saat pilkada nanti," ujarnya, Jumat (15/11/2024) malam. 

Salah satu tema yang diangkat yaitu tentang pemuda. Berdasarkan catatan KPU, dari 179.416 daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Probolinggo, 56 persennya adalah pemuda.

"Atas hal itu, isu-isu ini menjadi fokus utama dalam debat kali ini. Sebagai upaya mendengar aspirasi dan kebutuhan generasi muda di Kota Probolinggo," tambah pria yang akrab dipanggil Faisal itu.

Untuk diketahui, debat ketiga akan digelar pada 18 November 2024. Pada debat terakhir itu, diharapkan para paslon dapat menyempurnakan sejumlah soal pada tema yang sudah ditentukan. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow