Jelang Nataru Penjualan Tiket KA Daop 9 Jember Laris Manis

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Penjualan tiket kereta api di Daop 9 Jember laris manis menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.

Hal tersebut menandakan bahwa Jember dan Banyuwangi masih menjadi jujugan wisatawan untuk menghabiskan waktu selama Nataru. 

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan hingga selama periode Nataru KAI Daop 9 menyiapkan 222.264 tiket. 

Tercatat hingga Selasa (12/12/ 2023) kemarin, sudah ada sebanyak 113.735 tiket yang terjual. 

"Jumlah yang terjual sekitar 51 persen dari kapasitas yang tersedia. Dengan begitu, sebanyak 108.529 tiket masih tersedia dari dan menuju wilayah Daop 9 Jember yang bisa dipesan oleh para calon pelanggan," kata Cahyo, Rabu (13/12/2023).

Selama 18 hari periode Nataru yang dimulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 KAI Daop 9 Jember mengoperasionalkan sebanyak 22 perjalanan KA.

Dari jumlah tersebut 20 perjalanan diantaranya merupakan KA reguler dan 2 sisanya KA tambahan yaitu relasi Ketapang – Jember PP yang beroperasi pada hari-hari tertentu.

"Pada libur Nataru 2022/2023 yang lalu, KA yang beroperasi di Daop 9 Jember hanya 18 perjalanan setiap harinya, sedangkan pada libur Nataru kali ini jumlah perjalanan KA mencapai 22 perjalanan per hari pada tanggal tertentu" jelasnya.

Bertambahnya jumlah perjalanan KA tentu juga tambah kapasitas tempat duduk yang tersedia. 

Bila pada tahun kemarin total kapasitas yang disediakan Daop 9 Jember sebanyak 188.352, maka tahun ini kapasitas tempat duduk yang disediakan sejumlah 222.264 tempat duduk, atau meningkat 18 persen dibanding sebelumnya.

Cahyo menambahkan, bagi masyarakat yang akan bepergian pada musim libur Nataru 2023/2024 dengan menggunakan KA agar merencanakan perjalanannya jauh hari dengan segera melakukan pemesanan tiket.

"Apabila tiket KA pada tanggal favorit sudah tidak tersedia, calon pelanggan dapat memilih alternatif tanggal, KA lainnya atau menggunakan fitur connecting train yang tersedia pada aplikasi Access by KAI," pungkasnya. (*)

editor: trisukma