Jelang Musorkab KONI Kabupaten Malang, Ini Harapan Kadispora
Dalam pelaksanaan Musorkab tersebut digelar menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, dan Malang Raya di Porprov itu menjadi tuan rumah.
Kabupaten Malang, SJP - Menjelang Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Malang, yang akan digelar pada bulan Juli 2024 mendatang, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten setempat, M Hidayat berharap Ketua KONI terpilih mampu dalam mempersiapkan atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.
"Saat ini sudah ada beberapa tokoh olahraga yang mencalonkan sebagai Ketua KONI Kabupaten Malang, dan saya berharap kandidat calon Ketua KONI terpilih mampu dalam mempersiapkan atlet agar Kabupaten Malang bisa masuk tiga besar," ucap Kadispora Kabupaten Malang, M. Hidayat, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (14/5/2024).
Pria yang akrab disapa Dayat ini menjelaskan, dalam pelaksanaan Musorkab tersebut digelar menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, dan Malang Raya di Porprov itu menjadi tuan rumah.
"Porprov 2025 nanti Malang Raya sebagai tuan rumah, jadi diperlukan persiapan yang matang, apalagi KONI Kabupaten Malang memiliki 54 cabang olahraga (cabor) dan memiliki ratusan atlet," jelasnya.
"Jadi, kani berharap di Porprov IX nanti, Kabupaten Malang bisa kembali masuk pada tiga besar seperti pada Porprov VII di Jember, tapi kalau Porprov VIII 2023 di Sidoarjo, Kabupaten Malang masuk lima besar," tambahnya.
Untuk itu, lanjut Dayat, besar harapannya dalam Musorkab KONI Kabupaten Malang yang akan diselanggarakan pada bulan Juli 2024 mendatang, H Rosydin yang kini sebagai Ketua KONI Kabupaten Malang bisa melanjutkan kembali.
Mengingat, waktu penyelenggaraan Porprov IX Jatim sangat dekat, dan jika nanti ada pergantian kepemimpinan, dikhawatirkan akan merubah strategi yang sudah dibangun pengurus lama untuk mengikuti Porprov.
"Tapi, jika ada calon lain yang akan maju di Musorkab, tentunya calon tersebut terlebih dahulu harus mencintai olahraga, lalu mampu dalam mengelola olahraga, inovatif, dan tidak selalu tergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang," terangnya.
Lebih lanjut, Dayat menegaskan, bahwa dirinya sudah banyak menerima informasi terkait tokoh pemuda, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi masyarakat (ormas), ketua cabor hingga mantan pejabat Pemkab Malang yang akan mencalonkan sebagai Ketua KONI Kabupaten Malang.
Namun perlu diingat, untuk memimpin sebuah organisasi keolahragaan diperlukan kecakapan dalam mengelola, dan juga harus mempunyai kekuatan finansial.
Sebab, jika dalam mengelola organisasi selalu berharap pada anggaran dari pemerintah, maka akan menghambat program kegiatan. Sebab, untuk mendapatkan anggaran dari pemerintah diperlukan waktu dalam pencairan.
"Jadi, dalam Musorkab KONI Kabupaten Malang, harus mempertimbangkan siapa yang bakal dipilih, dan jangan salah pilih. Karena dalam Porprov IX Jatim 2025 dibutuhkan pengurus yang handal, agar target tiga besar bisa tercapai untuk mengharumkan nama Kabupaten Malang," tandasnya.(*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?