Jambore Daerah Pramuka Jatim 2023 Resmi ditutup Sekda Tuban
Jambore Daerah Pramuka Prov Jatim 2023 resmi ditutup. Pemkab Tuban dan masyarakat Desa Ngawun Parengan Tuban mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Jambore Daerah dari 38 Kabupaten/Kota yang telah mengikuti kegiatan selama 1 minggu terakhir dengan penuh semangat
Kabupaten Tuban, SJP - Jambore Daerah Pramuka Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di area Bumi Perkemahan Ngawun Abilowo, Desa Ngawun Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban, resmi di tutup pada Sabtu (7/10) malam.
Gelaran Lima Tahunan tingkat provinsi ini ditutup oleh Sekda Tuban Budi Wiyana, dan dihadiri oleh Kwartir Daerah Jatim dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka se Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Sekda atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban dan masyarakat Desa Ngawun mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Jambore Daerah dari 38 Kabupaten/Kota yang telah mengikuti kegiatan selama 1 minggu terakhir dengan penuh semangat.
Selain itu, juga kepada Kwarda Jatim, Pemprov Jatim dan seluruh panitia dari provinsi maupun Kabupaten Tuban yang telah membuat seluruh kegiatan berjalan lancar dengan lancar.
“Dari semua aspek, seluruh peserta dari sisi kesehatan, keamanan dan lainnya berjalan dengan baik," ungkapnya.
Ia berharap, apa yang didapat dari Jambore tahun 2023 di Kabupaten Tuban dapat membawa dampak positif bagi para peserta.
Selain itu, tak kalah penting adalah multiplier effect di bidang ekonomi yang muncul, memberikan kesejahteraan bagi warga desa setempat dan sekitarnya.
“Kita bagai dapat durian runtuh, karena telah menjadi tuan rumah. Ekonomi desa dapat bergerak berkat acara ini,” imbuhnya.
Sekda juga meminta semua peserta agar menyimpan kenangan indah selama di Kabupaten Tuban, untuk selalu diingat saat pulang ke daerah masing-masing.
“Semoga persaudaraan dan keakraban ini bisa berlanjut di kemudian hari, kapanpun dan dimanapun,” tutup Sekda.
Sementara itu, Mahsun Ismail mewakili Ketua Kwarda Jatim Arum Sabil menyebutkan, total peserta yang mengikuti Jambore Daerah Pramuka Jawa Timur hingga hari terakhir adalah 1.477 peserta dan 53 pramuka berkebutuhan khusus.
Menurutnya, pelaksanaan mulai tanggal 2-7 Oktober dengan 60 jenis kegiatan, semua terlaksana dengan lancar dan baik.
“Tingkat sakit dari peserta hanya 0,5 persen meskipun di cuaca yang cukup panas, peserta penuh dengan semangat berkegiatan dari awal sampai akhir," ucapnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Ngawun Kecamatan Parengan, yang mendukung dan menerima peserta dengan sangat baik.
Semua kegiatan yang dilakukan selama jambore, diharapkan bisa membentuk generasi yang lebih paripurna.
“Sesuai tujuan jambore tahun 2023, yaitu Pramuka yang produktif, patriotik,religious, edukatif dan inovatif," tutupnya.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan sosialisasi gempur rokok ilegal oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bojonegoro, Kunawi, menjelaskan efek dari peredaran rokok ilegal yang merugikan negara. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?