Inovasi Perahu Sampah, Warga Banyuwangi Mampu Jaring 1 Kuintal Sampah di Muara
Warga berinovasi dengan membuat sampan penjaring sampah. Sampan yang dimodifikasi bentuknya sehingga dapat mengatasi sampah yang mencemari muara di wilayah setempat. Hasilnya muara yang sebelumnya penuh sampah kini jauh lebih bersih.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Warga Banyuwangi kian menunjukkan komitmennya dalam turut serta berpartisipasi menangani pencemaran sampah. Terbaru dilakukan oleh warga pesisir di Kelurahan Mandar, Banyuwangi.
Warga di lingkungan tersebut berinovasi dengan membuat sampan penjaring sampah. Sampan yang dimodifikasi bentuknya sehingga dapat mengatasi sampah yang mencemari muara di wilayah setempat. Hasilnya muara yang sebelumnya penuh sampah kini jauh lebih bersih.
Ketua Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Ikan Putri Mandar, Hilmansyah Anwar mengatakan wilayahnya memang tengah berbenah.
Membersihkan muara kumuh dan mengubahnya menjadi destinasi wisata. Khususnya menjadi sentra ikan bakar.
"Awalnya, kita prihatin. Tahun 2017, Kampung Mandar dinyatakan sebagai kampung terkumuh. Akhirnya, kita secara sukarela membersihkan sampah di muara dengan alat seadanya. Kita pakai jaring tangan," kata Hilman, Selasa (19/8/2023).
Empat tahun kerja itu akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2021, kawasan ini dilirik Pemkab Banyuwangi dan dijadikan Fish Market.
Pengelolaannya dibuat bersama warga setempat. Perjuangan ini kembali membuahkan hasil. Salah satu BUMN memberikan CSR hingga Rp 300 juta.
Dana ini digunakan untuk menambah berbagai fasilitas pasar ikan. Salah satunya, membuat perahu sampah untuk memudahkan aksi bersih-bersih muara.
"Perahu sampah ini kami buat sendiri. Nilainya Rp 19 juta. Ini sangat membantu untuk membersihkan sampah muara," jelas pria asli Kampung Mandar ini.
Perahu ini digerakkan dengan mesin tempel. Bahannya terbuat dari fiber. Konstruksinya mengadopsi kapal model katamaran berukuran 2x5 meter. Kapal ini berlubang di tengahnya. Lubang ini dipasangi jaring yang berfungsi menarik sampah.
Hadirnya perahu sampah ini membuat kerja warga menjadi lebih mudah dan efektif. Sampah yang didapat lebih banyak.
Dalam sehari kapal ini bisa menjaring sedikitnya 1 kuintal sampah. Seluruhnya diperoleh dari perairan muara sepanjang 800 meter. Sepanjang muara inilah yang kini menjadi destinasi kuliner ikan bakar.
"Aksi pembersihan sampah dengan perahu mesin ini juga melibatkan Kelompok Usaha Bersama Nelayan," jelasnya.
Aksi membersihkan sampah dengan perahu mesin ini dilakukan setiap hari. Biasanya mengikuti pasang surut air. Sampah yang menumpuk di muara ini merupakan kiriman dari tiga sungai yang mengalir dari lereng Gunung Ijen.
Selain membersihkan muara, aksi bersih sampah ini sangat membantu nelayan. Sampah yang tidak lagi menumpuk di muara membuat lalu lintas perahu nelayan menjadi lancar.
"Kalau dahulu mesin perahu bisa 3 kali mati ketika keluar masuk muara akibat tersangkut sampah. Sekarang lancar karena tidak ada lagi sampah," tutupnya. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?