Hari ke-10 Fase Pemulangan Haji, 12.223 Jemaah Tiba di Debarkasi Surabaya

Ada 12.223 jemaah haji dari 33 kloter Debarkasi Surabaya telah tiba di tanah air pada fase pemulangan tersebut, jumlah tersebut terdiri dari 12.058 jemaah dan 165 petugas.

01 Jul 2024 - 20:15
Hari ke-10 Fase Pemulangan Haji, 12.223 Jemaah Tiba di Debarkasi Surabaya
Total ada 12.223 Jemaah Tiba di Debarkasi Surabaya di hari ke-10 Fase Pemulangan Haji (Humas PPIH/SJP)

Surabaya, SJP - Rangkaian ibadah haji umat muslim di tanah suci di tahun 2024 telah selesai, secara bertahap jemaah haji Debarkasi Surabaya berangsur-angsur kembali ke tanah air. 

Pada hari kesepuluh, Senin (1/7) pagi, Debarkasi Surabaya kembali menyambut kedatangan kelompok terbang (kloter) 33 dari Kabupaten Probolinggo yang mendarat di Bandara Internasional Juanda pada pukul 05.55 WIB.

Ada 12.223 jemaah haji dari 33 kloter Debarkasi Surabaya telah tiba di tanah air pada fase pemulangan tersebut, jumlah tersebut terdiri dari 12.058 jemaah dan 165 petugas. Dari total keseluruhan 39.264 jemaah haji, setidaknya 33 persen jemaag telah kembali.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris melaporkan ada 60 jemaah haji Debarkasi Surabaya wafat di tanah suci.

Dengan bertambahnya jemaah haji yang wafat, pihaknya mulai berkoordinasi dengan PPIH kloter maupun PPIH Debarkasi Surabaya untuk melakukan upaya pendampingan.

Diperlukan pengawasan jemaah haji sebaik mungkin, termasuk melakukan penanganan yang tepat apabila ada jemaah yang mempunyai keluhan kondisi kesehatan.

Selain koordinasi penanganan jemaah sakit, Haris juga melakukan koordinasi dengan petugas agar memberikan sosialisasi pada jemaah untuk dapat mengukur kemampuannya dalam melaksanakan ibadah sunnah seperti umroh sunnah di Masjidil Haram.

“Para petugas kami pesankan untuk senantiasa mengingatkan jemaah untuk tidak melampaui batas kemampuannya dalam melakukan ibadah khususnya yang sunnah," ucap Haris, Senin (1/7)

Dikhawatirkan para jemaah nanti ujung-ujungnya sakit jika mereka terlalu ngoyo (memaksakan diri) melakukan ibadah sunnah,” imbuhnya.

Baginya, dengan melakukan penanganan jemaah sakit secara tepat dan sosialiasi membatasi ibadah sunnah, diharapkan angka jemaah yang wafat di tanah suci dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Selain meminimalisir jemaah wafat di tanah suci, Haris menuturkan pihaknya juga melakukan usaha untuk meminimalisir jemaah wafat di Debarkasi Surabaya.

“Hingga saat ini ada 3 jemaah yang wafat di Debarkasi Surabaya, untuk meminimalisir jemaah wafat kita sudah lakukan penanganan cepat terhadap jemaah sakit dan memaksimalkan percepatan layanan di rumah sakit terdekat," terang Haris. 

"Di sini kita koordinasikan terus dengan para petugas dari BBKK dan Dinas Kesehatan supaya bisa melakukan tindakan cepat bila ada jemaah yang membutuhkan penanganan cepat,” sambungnya.

Haris yang juga pernah menjabat Kepala Kantor Kemenag Bangkalan ini juga menjelaskan sangat mungkin para jemaah haji yang wafat pasca masa puncak haji karena mengalami kelelahan.

“Karena terlalu focus beribadah, seringkali para jemaah tidak memperhatikan kondisi kesehatannya, kami berpesan pada KBIHU untuk senantiasa melihat kemampuan jemaah bila mereka diajak beribadah sunnah," tutur Haris.

"Untuk city tour atau ziarah ke tempat bersejarah, petugas KBIHU harus melihat kondisi jemaah sebagai upaya menjaga kondisi Kesehatan jemaah jelang kepulangan ke tanah air,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, untuk Senin malam ini, pukul 23.27 WIB nanti akan tiba jemaah haji kloter 34 asal Kabupaten Probolinggo yang mendarat di Bandara Juanda. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow