Dugaan Temuan Telur Lalat di Mie Gacoan Berbuntut Panjang, Dinkes Jember Turun Tangan

Dinas Kesehatan Jember akan melakukan kunjungan pada resto Mie Gacoan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

27 May 2024 - 17:30
Dugaan Temuan Telur Lalat di Mie Gacoan Berbuntut Panjang, Dinkes Jember Turun Tangan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Dr Hendro Soelistijono.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Dugaan temuan telur lalat pada kemasan Mie Gacoan Jember yang terjadi beberapa waktu, lalu kini menjadi atensi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr. Hendro Soelistijono, pihaknya akan melakukan kunjungan pada resto Mie Gacoan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Karena viral, kita harus aktif. Jadi secepatnya rencana akan kita kunjungi resto Mie Gacoan tersebut dan akan kita lihat mulai dari proses produksi, penyiapan bahan mentahnya sampai proses distribusi,” kata Hendro, Senin 27 Mei 2024.

Tidak hanya itu saja, Kadinkes juga berharap terkait hal ini, yang bersangkutan melaporkan juga, selain buat wacana juga buat bahan bagi Dinkes untuk melangkah.

"Kami berharap yang bersangkutan akan melaporkan hal ini, kami juga akan menghubungi yang bersangkutan untuk dugaan kasus ini," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima laporan apapun dari konsumen Mie Gacoan yang diduga menemukan telur lalat tersebut. Namun pihaknya akan tetap mendatangi resto tersebut untuk melakukan pemeriksaan.

“Jadi intinya sampai saat ini kami belum menerima laporan resmi dari orang yang menemukan dugaan telur lalat di Mie Gacoan. Tapi nanti saat kita datang ke resto, kita akan lihat penyajian makannya bagaimana, apakah sudah ada pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain kita akan periksa,” jelasnya.

Namun demikian, lanjut Hendro, kalau memang benar ada telur lalat di dalam kemasan mie tersebut, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti bagaimana telur lalat tersebut bisa ada di dalam mie.

“Itu yang perlu dipertanyakan kenapa bisa ada telur lalat. Apakah konsumen ini menerima saat disajikan langsung atau melalui proses pengiriman. Kalau melihat kasusnya kemarin, kelihatannya itu mulai dari proses memasak sampai matang itulah ada lalat yang hinggap. Tapi kalau dari bahan mentah kan saya kira ketika dimasak itu, lalat akan mati,” papar Hendro.

“Itu hanya dugaan sementara. Makanya kita ingin dengar keterangan langsung dari konsumen, kemudian nanti kita akan datang langsung ke restoran Mie Gacoan. Jadi kita lihat proses penyajiannya bagaimana, apakah ada kecerobohan atau bagaimana kita juga harus lakukan pemeriksaan terlebih dahulu,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa terdapat salah satu konsumen yang bernama Salsanurita asal kecamatan Umbulsari diduga menemukan telur lalat di dalam kemasan Mie Gacoan. Konsumen tersebut lantas memviralkan temuannya itu di akun sosial media TikTok pribadinya.

Pihak Mie Gacoan Jember sendiri saat ditemui oleh wartawan, enggan mengomentari kasus tersebut secara gamblang dan mengarahkan awak media untuk datang ke kantor pusat yang berada di Malang dan bertanya langsung pada pihak Legal Gacoan.

“Jadi untuk kasus ini masuknya spesial case, dan pihak konsumen tidak melapor secara resmi pada kami. Tapi nanti masnya bisa tanya langsung ke Legal kami yang berada di kantor pusat di Kota Malang,” kata PIC Resto Gacoan Jember, Nova Titi saat ditemui beberapa waktu lalu. (ADV)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow