Harga Emas Terjun Bebas, Dipengaruhi Penguatan Dolar

Harga emas mengalami penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga tahun, seiring meredanya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve (The Fed).

16 Nov 2024 - 10:07
Harga Emas Terjun Bebas, Dipengaruhi Penguatan Dolar
ilustrasi harga emas Sumber: Antara

Suarajatimpost.com - Pada Jumat (15/11/2024), harga emas mengalami penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari tiga tahun, seiring meredanya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga yang lebih agresif oleh Federal Reserve (The Fed). Selain itu, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) juga menurunkan daya tarik emas sebagai investasi. 

Menurut laporan CNBC, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 2.562,59 per ons, dengan penurunan mingguan lebih dari 4%. Pada Kamis (14/11/2024), harga emas tercatat pada level terendah sejak 12 September. Di sisi lain, kontrak berjangka emas AS turun 0,2%, menjadi US$ 2.567,20 per ons.

Penguatan dolar AS, yang diperkirakan akan mencatatkan kenaikan mingguan terbesar dalam lebih dari sebulan, menyebabkan harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Di samping itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS juga meningkat, seiring data yang menunjukkan penjualan ritel di AS lebih baik dari perkiraan pada bulan lalu.

Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, menyatakan, "Ketidakpastian, khususnya dalam jangka pendek, telah hilang dari perhitungan pasar. Saat ini, harga emas kembali bergerak berdasarkan faktor fundamental."

Beberapa ekonom juga memperkirakan bahwa kebijakan tarif yang diusung oleh Presiden terpilih Donald Trump dapat menyebabkan inflasi, yang pada gilirannya berpotensi memperlambat siklus pelonggaran suku bunga oleh The Fed. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat emas kurang menarik, karena tidak memberikan imbal hasil seperti instrumen investasi lainnya.

Pada Kamis lalu, Ketua The Fed Jerome Powell mengungkapkan bahwa bank sentral AS tidak perlu terburu-buru dalam memangkas suku bunga. Berdasarkan alat pemantau CME FedWatch, kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember kini turun menjadi 62%, dari sebelumnya 83% pada hari sebelumnya.

Analis pasar dari Kinesis Money, Carlo Alberto De Casa, menambahkan, "Sejauh ini, harga emas tertekan oleh pemilihan Trump, tetapi situasi ini dapat berubah jika muncul lebih banyak ketidakpastian di masa mendatang." Saat ini, pasar tengah menantikan pernyataan dari beberapa pejabat The Fed yang dijadwalkan akan berbicara dalam waktu dekat. (**)

sumber: investor.id

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow