Harga Beras di Kota Malang Mulai Turun, Namun Komoditas Lain Merangkak Naik Jelang Ramadan

Penurunan harga beras premium ini sudah terjadi sejak 22 Februari 2024, disebabkan oleh pasokan beras medium dari Bulog cabang Malang yang juga telah menambahkan ribuan ton beras untuk didistribusikan.

05 Mar 2024 - 18:30
Harga Beras di Kota Malang Mulai Turun, Namun Komoditas Lain Merangkak Naik Jelang Ramadan
Satgas Pangan Polresta Malang Kota pantau harga sembako di pasar Oro-oro Dowo Kota Malang (Humaspolrestamalangkota for SJP)

Kota Malang, SJP – Satgas Pangan Polresta Malang Kota imbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying serta menimbun bahan pangan atau belanja berlebihan menghadapi bulan Ramadan yang tinggal hitungan jari.

Dalam agenda operasi pasar Satgas Pangan diketahui harga beras premium khususnya Kota Malang mulai menunjukkan penurunan setelah sempat mengalami kenaikan signifikan sejak awal tahun 2024.

Hal itu dikatakan Kasi Humas Yudi Risdianto saat Satgas Pangan Polresta Malang Kota adakan pemantauan harga sembako di Pasar Oro-Oro Dowo dan Pasar Madyopuro.

"Harga beras (premium) medium (5 Kg) saat ini mencapai Rp 17 ribu per kilogram, sedangkan beras premium merek Mentari dan Lahap turun menjadi Rp 15.500 per kilogram," katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada Suarajatimpost, Selasa (4/3/2024).

Menurutnya, penurunan harga beras premium ini sudah terjadi sejak 22 Februari 2024, disebabkan oleh pasokan beras medium dari Bulog cabang Malang yang juga telah menambahkan ribuan ton beras untuk didistribusikan.

“Untuk mengendalikan harga beras, Bulog Cabang Malang menambah stok beras 2.000 ton menjadi 8.500 ton. Sekitar 1.424 ton di antaranya sudah disalurkan,” katanya.

Yudi jelaskan jika Satgas Pangan Polresta Makota dalam melaksanakan pemantauan tersebut bertujuan guna antisipasi kenaikan harga serta pengamanan stok hingga bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga turut membantu menekan harga beras dengan mempercepat distribusi beras Bulog ke 301 kios di pasar tradisional, pengecer, dan grosir.

Namun, pemantauan bakal terus dilakukan agar ada kontrol terhadap penimbunan bahan pokok yang bisa mengakibatkan bahan pokok langka dipasaran.

"Dengan peran aktif dari Satgas Pangan Polresta Malang Kota yang selalu monitoring stok, harga pasar dan persediaan bahan pangan di Bulog Kota Malang, artinya penurunan harga beras premium di Malang menjadi kabar baik bagi masyarakat, namun tidak lepas pemantauan oleh Satgas Pangan, agar harga beras dapat terus stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” tandasnya.

Sementara, menurut pedagang kelontong di Bunul bernama Adi Boler mengatakan, harga beras tersebut turun mungkin disebabkan dari operasi murah yang sering diadakan pemerintah Kota Malang khususnya beras.

Namun jelang Ramadan ini, beberapa komoditas lain justru naik, seperti telur, gula. Serta ayam potong yang baru dibelinya dengan harga Rp 40 Ribu harga eceran.

"Kalau harga beras memang turun, untuk SPHP (beras Bulog) harga eceran dijual 60-70 ribu, tapi itupun ada pembatasan saat beli, minimal satu sak perhari khususnya di Hipermarket atau minimarket, yang naik 750 sampai 800, ayam malah naik 40 ribu kemarin beli" ucapnya.

Menurutnya, naiknya bahan pokok selain beras dan minyak yang ia jual juga karena sudah banyak dibeli dari berbagai tengkulak.

Selisih harga dan cara mendapatkan harga pokok juga berpengaruh terhadap harga ketika dijual dipasaran.

"Kalau saya beli beras memang ada pembatasan pembelian khususnya SPHP, kalau saya beli untuk dijual kadang lewat teman yang membeli di minimarket dengan pembatasan pembelian per hari," katanya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow