Hadapi Era Digital: Pustakawan PCU Ikuti UNILEAD 2024 di Jerman
Jadi salah satu yang mewakili Indonesia, Chandra Pratama Setiawan berkesempatan mengikuti DIES University Leadership and Management Training Programme (UNILEAD 2024) di Oldenburg, Germany.
Surabaya, SJP - Di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat, peran dari perpustakaan sebagai pusat informasi seakan tergantikan oleh beragam teknologi yang mendampingi manusia.
Padahal buku-buku di perpustakaan menghadirkan ilmu dan informasi yang tidak hanya luas, namun juga bisa dipertanggungjawabkan karena melalui penyuntingan yang ketat dan pengkajian mendalam oleh para ahli sebelum diterbitkan, memastikan akurasi dan kredibilitas isinya.
Agar tetap relevan dan kompetitif di era digital ini, maka pustakawan selaku profesional yang berperan untuk menghidupkan perpustakaan dituntut untuk terus belajar dan berinovasi, salah satunya dengan mengikuti berbagai pelatihan.
Hal inilah yang dilakukan oleh Chandra Pratama Setiawan, M.Sc., pustakawan Petra Christian University (PCU) yang berkesempatan mengikuti DIES University Leadership and Management Training Programme (UNILEAD 2024) di Oldenburg, Jerman.
Sebagai informasi, program ini diselenggarakan oleh The German Academic Exchange Service (DAAD), dengan University of Oldenburg sebagai tuan rumah, sedangkan UNILEAD merupakan program international berupa short course bagi leaders dan managers di universitas.
Dari Indonesia, hanya ada tiga universitas yang mendapat kesempatan serta beasiswa untuk mengikuti program ini, dan Chandra adalah salah satunya.
“Proses seleksinya cukup ketat, beberapa persyaratan harus saya siapkan, mulai dari proposal project, essay, hingga penjelasan tentang relevansi antara project dengan pekerjaan,” jelas Chandra, Sabtu (13/7).
Ia yang juga seorang Ranking Manager Task Force di PCU itu menyebut bahwa topik-topik yang dipelajari dalam short course UNILEAD 2024 meliputi Project Management, Strategic Management & Academic Leadership, dan Human Resource Management.
Melalui pelatihan tersebut hasil akhir yang didapat adalah development and innovative project yang akan diajukan untuk universitas masing-masing, dan Chandra sendiri merancang projek mengenai adalah Research Data Management.
“Research Data Management ini wajib dimiliki oleh universitas, terutama yang aktif di bidang teaching (pengajaran) dan research (penelitian),” imbuh Head of Collection Management and IT Division of PCU Library itu.
Chandra berharap, melalui ilmu yang didapat selama pelatihan di Jerman itu ia bisa mengembangkan sistem Research Data Management di PCU agar mampu untuk terus melakukan pembaharuan seperti kampus-kampus di negara maju.
UNILEAD 2024 yang diikuti oleh Chandra ini bersifat sandwich (online-offline) dengan dua (2) kali contact phase yang mewajibkan peserta visit langsung ke Oldenburg, Jerman.
Chandra sudah menjalani tahap offline pertamanya, ia berkesempatan untuk belajar di University of Oldenburg selama 25 hari pada akhir Februari lalu, dan dibimbing langsung oleh tutor dari beberapa universitas ternama di Jerman dan akan kembali pada September mendatang untuk mengiitahap kedua.
Setelah pitching tentang project-nya, Chandra pun mendapat courses tentang Strategic Communication, Leadership, Negotiation, dan ilmu lain yang bisa melengkapi perencanaan serta pelaksanaan project nantinya yang metode belajarnya melalui teori dan praktik studi cases.
Selain fully funded oleh penyelenggara UNILEAD 2024, Chandra juga mendapat dukungan penuh dari pihak PCU.
“Saya bersyukur sekali mendapat kepercayaan dan dukungan dari PCU untuk mengikuti program ini, mulai dari proses seleksi hingga proses belajar di Jerman," ucap Chandra.
"Ini membuktikan bahwa PCU sangat mendukung Petranesian (panggilan sayang bagi keluarga besar PCU) untuk berkembang, baik secara personal maupun profesional,” pungkasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?