Ekspansi BYD Meluas Ke Kandang Hyundai dan KIA

Beijing, SJP - Ekspansi global BYD terus berlanjut dimana giliran Korea Selatan yang menjadi sasaran.  

Tentu hal ini menarik karena Korea Selatan adalah kampung halaman Hyundai dan Kia.

Sebuah laporan media Korea mengatakan masuknya BYD ke pasar "peringatkan"  kedua pembuat mobil dalam negeri tersebut.

Pasalnya, perusahaan Tiongkok ini sangat kompetitif di mana pun mereka berada karena kemampuannya memproduksi sekitar 75% suku cadang yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik in house.

Hal ini berarti biaya produksinya sekitar 30% lebih rendah dibandingkan pesaingnya.

BYD akan bertemu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perdagangan Korea bulan depan untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk menjual kendaraan listrik di negara tersebut.

Produsen mobil asing di Korea Selatan memerlukan sertifikasi lingkungan dan keselamatan untuk jangkauan, efisiensi, dan keamanan baterai kendaraan mereka sebelum penjualan dimulai.

Juga akan ada tinjauan kelayakan untuk subsidi kendaraan listrik negara.

Proses ini umumnya memakan waktu dua hingga tiga bulan dan jika semuanya berjalan lancar, BYD dapat mulai menjual Atto 3 di Korea Selatan sebelum akhir Juni.

Atto 3 adalah model BYD yang paling global, jika kita dapat menyebutnya demikian, dan merupakan model terlaris.

Lebih dari 100.000 unit terjual tahun lalu di luar Tiongkok, dan mengingat total penjualan global BYD pada tahun 2023 adalah 242.759 unit, itu berarti Atto 3 sendiri mewakili sekitar 40% dari penjualan tersebut.

Atto 3 harus bersaing langsung dengan Hyundai Kona Electric, Ioniq 5, Kia Niro EV, dan Kia EV6.

KIA dan Hyundai juga harus bersiap-siap dengan kehadiran Seal dan Dolphin, karena BYD telah mendaftarkan merek dagang untuk keduanya di Korea Selatan. (**)

Sumber: Arena EV

Editor: Tri Sukma