5 Tanda Samar Anda Sedang Alami Stress, Jangan Abaikan

Kota Malang, SJP - Stress adalah sebuah kondisi alami yang dapat terjadi dalam kehidupan seorang manusia. Umumnya, terdapat sederet tanda stress yang sangat jelas dan bisa dijadikan indikator bahwa anda sedang mengalami kelelahan mental.

Namun, dilansir dari laman thehealthy.com, terdapat sederet tanda samar anda sedang alami stress. Tanda-tanda ini tak selalu berupa gejala khas stress yang populer dan jelas, seperti sakit kepala berkepanjangan, gangguan kecemasan dan insomnia.

Tanda-tanda samar stress ini bahkan bisa muncul melalui perilaku kecil atau perubahan metabolisme tubuh yang seolah-olah tak memiliki hubungan dengan stress.

Apa saja tanda-tanda samar stress yang perlu anda ketahui ini? Simak bersama suarajatimpost.com

1. Mudah Lupa

Tanda samar stress yang pertama adalah mudah lupa. Dalam kondisi stress, otak manusia akan bekerja ekstra keras yang menjadi bagian dari mekanisme 'flight or fight'. Karena otak bekerja sangat keras untuk melawan stress, beberapa fungsi memori dapat berpotensi terganggu.

2. Keinginan Konsumsi Makanan Manis

Konsumsi makanan manis akan memicu produksi hormon Endorphine dan Dopamine yang menimbulkan perasaan tenang. Apabila seseorang tanpa alasan yang jelas ingin terus mengasup makanan manis, bisa jadi ini adalah respon alami tubuh untuk meminta hormon Endorphine dan Dopamine sebab otak merasakan stress yang tak disadari.

3. Perubahan Siklus Menstruasi Pada Wanita

Siklus menstruasi dan rahim wanita merupakan organ unik yang dapat menjelaskan kondisi kesehatan mental seorang wanita. Apabila siklus menstruasi seorang wanita tiba-tiba berubah, maka hal ini patut diwaspadai sebagai salah satu tanda samar stress yang sedang terjadi.

4. Tidak Menyukai Kegiatan yang Biasanya Disukai

Perubahan pola aktivitas seseorang terlebih secara tiba-tiba juga dapat dianggap sebagai salah satu tanda samar stress. Hal ini merupakan bagian dari mekanisme alam bawah sadar seorang manusia agar lingkungannya tidak dapat mendeteksi stress yang tengah dialami.

5. Fluktuasi Berat Badan

Stress dapat mempengaruhi hormon yang berperan dalam kestabilan berat badan seseorang. Stress memicu pelepasan hormon kortisol, yang merusak kemampuan tubuh Anda untuk memproses gula darah dan mengubah cara Anda memetabolisme lemak, protein, dan karbohidrat, yang dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan berat badan.

Mendengarkan tubuh dan melatih kemampuan untuk mengamati pola perilaku diri sendiri merupakan hal yang wajib dikuasai setiap orang. Hal ini bertujuan agar diri kita selalu sadar apabila terjadi sesuatu di luar kebiasaan yang ternyata mengacu pada tanda samar stress yang tak disadari. (**)

Editor: Queen Ve
Sumber: thehealthy.com