Dua Hari TPA Tlekung Dibuka, 3 Mesin Incenerator 'Bekerja Keras'

Meski begitu, pihaknya juga membatasi sampah yang masuk ke TPA Tlekung, dimana dalam sehari hanya dua truk sampah perkotaan yang dikelola di TPA Tlekung.

07 Jan 2024 - 07:30
Dua Hari TPA Tlekung Dibuka, 3 Mesin Incenerator 'Bekerja Keras'
Pengelolaan sampah dengan mesin Incenerator di TPA Tlekung (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Dua hari TPA Tlekung beroperasi sejak Jumat kemarin (5/1/2024), tiga mesin Incinerator atau alat pembakar sampah mulai beroperasional untuk mengatasi permasalah sampah.

Fasilitas yang memiliki nilai sekitar Rp 13 miliar itu digunakan untuk kelola sampah-sampah yang berbeda.

Yakni mesin pertama digunakan untuk mengelola sampah yang saat ini sudah ada di TPA Tlekung, mesin kedua digunakan untuk mengelola sampah di TPS3R Tlekung, dan mesin ketiga digunakan untuk mengelola sampah dari kawasan perkotaan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota BatunMuji Dwi Leksono jelaskan pada Minggu (7/1/2024) sebelum mesin itu dioperasikan, pihaknya telah melakukan uji coba pada 9 Desember lalu.

"Kemudian juga sudah dilakukan uji emisi, hasil dari uji coba mesin dan uji emisi cukup bagus. Total ada sembilan petugas operasional mesin tersebut. Dimana setiap mesinnya ditangani oleh tiga orang. Satu mesin incinerator setiap jamnya bisa menyelesaikan sampah sebanyak 6,3 ton," katanya.

Meski begitu, pihaknya juga batasi sampah yang masuk ke TPA Tlekung, dimana dalam sehari hanya dua truk sampah perkotaan yang dikelola di TPA Tlekung. 

Dua truk yang datang tersebut dikatakan rampung dikelola hanya dengan memakan waktu satu jam.

Dan apabila sudah selesai maka mesin tersebut akan kembali beroperasi untuk sampah lama di TPA.

Muji tegaskan dalam pengelolaan sampah baru itu, sampah-sampah yang baru datang tak sampai turun dari truk. Setelah truk pengangkut sampah tiba dan ditimbang, sampah akan langsung dimasukkan ke dalam mesin dan selesai hari itu juga, kurang lebih 2 jam.

"Agar tak sampai menimbulkan bau, teknis pengangkut sampah juga diperbaiki. Truk pengangkut sampah ditutup rapat dengan terpal. Kemudian setelah sampah selesai diolah, truk langsung dibersihkan. Hingga tidak ada sampah dan lindi yang tersisa dan berjatuhan di jalan," imbuhnya.

Sementara itu l, Teknisi Dodika Incenarator Yuda Wika katakan mesin tersebut tentu memiliki kualitas cukup baik untuk kelola sampah.

Karena mesin pembakaran sampah itu memiliki keunggulan tidak mengeluarkan asap hitam, melainkan asap putih yang ramah lingkungan. 

"Jadi sampah yang datang langsung dimasukkan ke dalam mesin dengan suhu 800-1.000 derajat celcius. Nanti, hasil sisa pembakarannya berupa abu yang bisa difungsikan sebagai pupuk atau campuran bahan pembuatan paving," urainya.

Yuda menyebutkan, mesin incinerator yang dimiliki oleh TPA Tlekung Kota Batu ini juga dimiliki oleh beberapa wilayah di Indonesia. 

"Seperti di Kabupaten Badung, Palembang dan Manado. Semoga mesin ini bisa menjadi solusi masalah sampah di Kota Batu karena prosesnya cukup mudah, sampah yang datang basah atau kering bisa langsung dimasukkan ke mesin untuk dibakar," tandasnya. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow