Dispendik Bondowoso Lepas Puluhan Pelajar untuk Berlaga di O2SN, FLS2N, dan Bintang Sobat SMP

Kabupaten Bondowoso, SJP - Puluhan siswa SD dan SMP yang berprestasi, bakal bertanding di Surabaya untuk memperebutkan medali dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa (FLS2N).

Para atlet dari berbagai cabang olahraga tersebut, diberangkatkan langsung oleh Haeriah Yuliati, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso, pada Senin (8/7/2024) di halaman kantor Dispendik.

Mereka bakal memperebutkan medali tingkat provinsi dan nasional di Surabaya. Bahkan, Haeriah yang juga menjabat Pj Sekda Bondowoso memberangkatkan seorang pelajar dari SMP Negeri 3 yang mewakili Bondowoso di ajang Bintang Sobat SMP, tingkat nasional.

“Tadi kami memberangkatkan total 46 pelajar dari tingkat SD dan SMP, untuk mengikuti O2SN, FLS2N dan Bintang Sobat SMP. Semoga mereka memberikan yang terbaik untuk Bondowoso," harapnya.

Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) ini merinci, untuk kompetisi O2SN ada total 22 siswa yang mengikuti sejumlah cabang olahraga.

"Mereka berkompetisi di beberapa cabang olahraga, Yakni, bulutangkis, renang, atletik, karate, dan pencak silat," urainya, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Sementara, lanjutnya, untuk kompetisi FLS2N ada 23 pelajar yang diberangkatkan. Mereka berlomba di bidang kesenian dan kreasi lainnya.

"Mereka mengikuti lomba menyanyi solo, kriya, gambar bercerita, pantomim dan tari. Ada juga musik ansambel campuran, ilustrasi, kreatifitas musik tradisional dan menyanyi solo," beber Haeriah.

Khusus untuk, kompetisi Bintang Sobat SMP ini, sambungnya, merupakan kompetisi tingkat Nasional. Sedangkan perwakilan Bondowoso ini telah berhasil melalui tahap seleksi dengan 1.552 peserta lainnya dari seluruh Indonesia. 

“Dan hanya dipilih sejumlah 82 siswa SMP untuk menjadi Bintang Sobat SMP. Siswa SMPN 3 Bondowoso menjadi salah satu yang terpilih dari 82 siswa se-Indonesia,” ungkapnya.

Haeriah mengaku tak memberikan dukungan khusus atau mengunggulkan cabang olahraga tertentu. Karena, dinilainya mereka semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan medali.. 

"Mereka semua merupakan siswa yang sebelumnya telah melewati tahapan seleksi dari tingkat sekolah. Kalau unggulan sih, kita kan tak membicarakan apa yang kita unggulkan. Tapi bagaimana semua cabor bisa kita raih,” harapnya.

Namun begitu, ia mengaku akan memberikan apresiasi berupa sertifikat yang nantinya bisa bermanfaat untuk masuk sekolah ke jenjang lebih tinggi melalui jalur prestasi.

“Kita tak bisa berandai-andai (pemberian reward, red). Tapi saya sudah sampaikan pada teman-teman dinas agar dianggarkan, sebagai bentuk apresiasi dan reward kita harus tetap menganggarkan. Entah berupa uang pembinaan atau lainnya,” tandasnya. (*)

Editor: Tri Sukma