UI Klarifikasi Penangguhan Yudisium Menteri Bahlil, Bukan Pembatalan Gelar Doktor

Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar mengenai penangguhan gelar doktor Menteri Bahlil Lahadalia.

16 Nov 2024 - 13:02
UI Klarifikasi Penangguhan Yudisium Menteri Bahlil, Bukan Pembatalan Gelar Doktor
Bahlil Lahadalia. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

Suarajatimpost.com - Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar mengenai penangguhan gelar doktor Menteri Bahlil Lahadalia. MWA UI menjelaskan bahwa yang ditangguhkan bukan gelar doktor, melainkan pelaksanaan yudisium, yang disesuaikan dengan jadwal yang berlaku.

Ketua MWA UI, Yahya Staquf, menjelaskan bahwa ujian promosi yang dilakukan pada pertengahan Oktober tidak memungkinkan untuk langsung melaksanakan yudisium pada November. 

“Itu yang terjadi ujian promosi pertengahan Oktober (maka) tidak bisa Yudisiumnya November itu harus dihitung dulu. Ya penangguhan yudisium, promosinya yang sudah ya tidak bisa serta merta itu harus ditangguhkan (doktornya), itu yudisiumnya (yang ditangguhkan)," ujar Yahya di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (15/11/2024).

Yahya yang juga Ketua PBNU ini menambahkan bahwa masalah yang terjadi terkait Menteri Bahlil hanya soal waktu, karena yudisium baru bisa dilakukan setelah empat semester penuh, sesuai dengan Peraturan Rektor No. 26 Tahun 2022. 

“Batas semester 4 penuh itu disampaikan karena peraturan menurut peraturan rektor No 26 tahun 2022 itu harus empat semester, ya harus menunggu seluruh masa studi itu berlalu,” ujarnya.

Dengan penjelasan ini, isu terkait gelar doktor Menteri Bahlil menjadi jelas. Tidak ada pembatalan gelar doktor, melainkan penundaan yudisium sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Universitas Indonesia membatalkan kelulusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai doktor, namun hal tersebut dibantah oleh Yahya Staquf. (**)

sumber: investor.id

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow