Debat Perdana Pilbup Jombang, Kedua Paslon Adu Visi Misi
Acara debat diawali penyampaian visi dann misi kedua paslon. Kedua Paslon menyampaikan perihal yang akan dilakukan di bidang ekonomi, pendidikan dan pembagunan.
JOMBANG, SJP - Debat perdana kandidat calon bupati (cawabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Jombang digelar di ruang pertemuan Hotel Yusro, Kabupaten Jombang, Sabtu (19/10/2024) malam.
Kedua pasangan calon (paslon), yakni nomor urut 1, Mundjidah dan Sumrambah, serta paslon nomor urut 2, H Warsubi dan Salmanudin Yazid hadir bersama para pendukungnya.
Acara debat diawali penyampaian visi dann misi kedua paslon. Kedua Paslon menyampaikan perihal yang akan dilakukan di bidang ekonomi, pendidikan dan pembagunan.
Paslon nomor urut 1, Mundjidah Wahab dan Sumrambah yang dikenal nama MuRah, mengungkap keberhasilannya saat memimpin Kabupaten Jombang periode 2018-2023.
Mundjidah Wahab atau yang lebih akrab disapa Bu Mun mengklaim telah berhasil menangani banjir secara maksimal dan menyeluruh.
Dalam mengatasi persoalan banjir di Kabupaten Jombang, pihaknya menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga penting, hingga tercipta memorandum of understanding (MOU) dengan tiga lembaga pada tahun 2021.
"Kita melakukan normalisasi sungai sampai 197 kilometer. Pembangunan rolak 70, dan pembersihan SIPON Watudakon. SIPON adalah saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913," ucapnya, Sabtu (19/10/2024).
Mundjidah menyebut, sungai-sungai sudah mulai bersih. Banjir di beberapa titik pun berkurang, bahkan sudah hilang.
"Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai disekitarnya. Pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam lima tahun ke depan," ujar putri salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah itu.
Sementara itu, pasangan H Warsubi dan Salmanudi Yazid yang dikenal dengan pasangan WarSa itu menyebut secara umum visi kedepan jika menjadi bupati Jombang akan melibatkan semua pihak dalam membangun Jombang.
"Melibatkan semua pihak, memberikan pendidikan, sertifikasi halal, UMKM bisa naik kelas. UMKM yang mandiri dan diperkenalkan ke perbankan, dengan UMKM tercipta lapangan pekerjaan," jelasnya.
"Wajib bagi kami melindungi UMKM, memasarkan, dan membantu permodalan," sambungnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?
