Dari Pendidik Terjun Jadi Cawalkot Malang, Supandi Janji Atasi Kemiskinan hingga Berikan Pendidikan Gratis
Kota Malang, SJP - Sosok Imam Supandi yang menjadi salah satu bakal calon Wali Kota Malang usung berbagai program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Dengan latar belakang sebagai pendidik, Supandi menekankan pentingnya pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran lewat ekonomi kerakyatan, dan peningkatan kualitas pendidikan serta infrastruktur.
Supandi juga berkomitmen untuk membuat Kota Malang mandiri dalam hal air baku. Menurutnya, telah ada sungai yang dibidik untuk merealisasikan hal tersebut.
"Selama ini Kota Malang masih belum punya sumber air baku. Kalau saya jadi (Wali Kota Malang), akan saya putus (ketergantungan sumber mata air) dan membuat kemandirian air baku milik Kota Malang sendiri," ujar Supandi, saat berkunjung di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Jumat (7/6).
Sebagai seorang yang berpengalaman di dunia pendidikan selama puluhan tahun, Supandi juga berjanji menggratiskan biaya pendidikan dan menindak tegas oknum pungutan liar (pungli) yang selama ini masih marak dilakukan.
Menurutnya, pendidikan gratis harus dapat diwujudkan. Sebab anggaran dari Kemendikbud sejatinya telah cukup untuk menerapkan program pendidikan gratis. "Hanya tinggal amanah saja. Saya juga akan memastikan pemerataan siswa antara sekolah negeri dan swasta lebih. Untuk menghindari penumpukan siswa di satu sekolah," paparnya.
Di sisi lain, Imam Supandi mengungkapkan motivasinya terjun ke dunia politik dan maju sebagai bakal calon Wali Kota (Cawalkot) Malang, bukan karena ambisi pribadi, melainkan dorongan dari berbagai tokoh masyarakat.
"Saya sebenarnya fokus pada pergerakan perdamaian di Indonesia dan tidak berambisi menjadi Wali Kota. Namun, setahun lalu beberapa tokoh mendatangi saya, termasuk habaib-habaib, yang meminta saya maju," jelasnya.
Mengenai dukungan partai, Supandi optimis mendapatkan rekomendasi dari beberapa parpol. Termasuk PDI Perjuangan dan PKB, serta dukungan dari partai-partai lainnya yaitu Demokrat.
"Tapi saya juga gak ada beban. Direkomendasi ya alhamdulillah, nggak direkomendasi ya sudah. Santai saja saya. Gak begitu ambisius. Berjalan secara alami. Tapi alhamdulillah, pergerakan itu tidak pernah terhambat," pungkasnya.(**)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?