Dari Makan Soto hingga Menanam Mangrove, Mahasiswa Jepang Rasakan Keberagaman Nusantara saat Study Tour ke PCU

SURABAYA, SJP - Saat batas-batas antarnegara semakin samar dan kolaborasi global menjadi kebutuhan, kesempatan untuk merasakan keberagaman budaya Indonesia secara langsung menjadi pengalaman yang tak ternilai bagi warga asing.

Hal itulah yang mungkin dirasakan oleh enam orang mahasiswa dari Josai International University, Jepang, yang sedang mengikuti rangkaian study tour di Petra Christian University (PCU).

Keenam mahasiswa asing itu ialah Myu Gambe, Soshi Hatakeyama, Kentaro Horibuchi, Sara Nagumo, Jiang Fufeng, dan Yuka Kawano. Mereka merasakan secara langsung suasana belajar di Indonesia selama 13 hari, tepatnya di PCU.

Kepala Program Studi (Kaprodi) English Department PCU Henny Putri Saking Wijaya mengungkapkan, selama di PCU, mereka tidak hanya belajar di dalam kelas saja, melainkan juga terjun langsung ke kehidupan masyarakat Indonesia, meresapi budaya, dan mengambil pelajaran dari setiap interaksi.

“Tim Josai International University memang secara khusus memilih PCU sebagai tempat mereka melakukan Study Tour di Indonesia," ungkap Henny, Minggu (6/10/2024).

"Selama belajar di PCU, terkhususnya di English Department, mereka mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan SDGs (Sustainable Development Goals, red) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” imbuhnya.

Henry juga menyebut, ada beragam kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Jepang ini, secara rinci ia dikatakan bahwa ada kegiatan yang menarik saat belajar Bahasa Indonesia dan mengikuti kelas Bahasa Inggris.

“Mereka diajak untuk belajar budaya Indonesia mulai dari memasak soto dan gado-gado, hingga membuat batik," sebut Henry.

"Para mahasiswa Jepang ini juga mendapat kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, bahkan mengunjungi Masjid dan Gereja untuk belajar budaya,” tambahnya.

Tak hanya bersama English Department, kelima mahasiswa Josai International University juga terlibat dalam Service-Learning oleh Civil Engineering PCU selama dua hari, tepatnya di Desa Kedung Pandan Jabon, Sidoarjo.

"Kami mengajak para mahasiswa Jepang untuk ikut menanam mangrove dan melukis mural,” ucap Henry saat menjelaskan bahwa kegiatan itu ditujukan agar mereka juga mempelajari keberagaman budaya dan masyarakat Indonesia.

Menjadi pengalaman pertama, Kentaro Horibuchi, salah satu mahasiswa Jepang yang ikut Study Tour mengaku sangat menikmati seluruh kegiatan di PCU, meski banyak tantangan seperti cuaca, dirinya tetap belajar dengan semangat.

“Bagiku, semuanya serba baru tapi sangat menyenangkan, selama belajar di sini, aku melakukan hal yang belum pernah aku lakukan di Jepang, seperti memasak, menanam mangrove," cerita mahasiswa program studi Inter-Cultural Studies itu.

Tak hanya Kentaro, Soshi Hatakeyama bahkan menyebut ada hal menakjubkan yang ia alami selama di PC, terutama saat dirinya mengamat secara langsung proses Food Bank di Surabaya. 

"Mereka mengumpulkan dan mendistribusikan makanan untuk mengatasi masalah kelaparan, dari pengalaman itu, aku belajar akan pentingnya makanan,” ungkapnya.

Soshi pun melanjutkan cerita keseruannya dengan gelak tawa, termasuk ketika kakinya terluka saat kegiatan menanam mangrove. 

“Itu menjadi bagian dari kenangan yang tak akan aku lupakan. Sekarang semuanya terasa sangat nostalgic,” imbuhnya. 

Dengan segudang cerita menarik itu, diharapkan kegiatan yang singkat tersebut tidak hanya bisa memperkaya pengalaman akademik saja, namun juga menjadi momentum untuk saling mengenal antara negara Jepang dan Indonesia, melalui Josai International University dan PCU. (*)

Editor: Ali Wafa