Dampak Gempa 6.0, Kantor Kecamatan di Bojonegoro Alami Retak

Kabupaten Bojonegoro, SJP - Gempa bumi pada Jum'at, 22 Maret 2024 sekitar pukul 11.22 WIB siang, yang mengguncang wilayah Kabupaten Bojonegoro menimbulkan keretakan pada salah satu kantor pemerintahan.

Kantor Kecamatan Padangan yang berada di wilayah barat Kota Minyak itu (sebutan Bojonegoro) dilaporkan mengalami retak ringan pada ruang pelayanan akibat guncangan gempabumi berkekuatan 6.0 Skala Richter (SR).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Lela Noer Aeny mengungkapkan, getaran gempabumi dengan besaran skala magnitundo 6.0 tersebut terasa di seluruh kecamatan di Bojonegoro yang berjumlah 28 kecamatan.

"Ruang pelayanan di kantor Kecamatan Padangan mengalami retak ringan di bagian dinding," ungkapnya, Jum'at (22/3).

Guna mengetahui dampak getaran gempa bumi, pihak BPBD Kabupaten Bojonegoro tengah berkoordinasi dengan seluruh kecamatan.

"Kami masih berkoordinasi dengan seluruh kecamatan agar dapat mengetahui wilayah mana saja yang terdampak dan butuh penanganan," tandasnya.

Update resmi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia menyatakan, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6.0 Skala Richter (SR), dengan pusat gempa berada di 132 kilometer Timur Laut TUBAN-JATIM, dan waktu gempa diketahui 22 Maret 2024 pukul 11:22:45 WIB.

BMKG Indonesia menyatakan, gempa bumi dengan besaran skala magnitundo 6.0 itu tidak berpotensi menyebabkan Tsunami.

Namun masyarakat dihimbau agar tetap berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Adapun radius gempa berkekuatan 6.0 SR tersebut meliputi wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga sebagian kecil wilayah Kalimantan.(*)

Editor: Tri Sukma