Daftar Aplikasi di Smartphone yang Rentan Disadap

Banyak aplikasi yang rentan disadap meskipun memiliki beberapa fitur keamanan tersendiri.

04 Jan 2025 - 10:53
Daftar Aplikasi di Smartphone yang Rentan Disadap
Ilustrasi aplikasi (Freepik)

SUARAJATIMPOST.COM – Pada era digital saat ini, aplikasi di smartphone memerlukan sistem keamanan yang ketat. Sebab, banyak aplikasi yang rentan disadap oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Terdapat sejumlah aplikasi yang rentan disadap. Mulai dari platform pesan instan, hingga layanan keuangan. Pengguna acap kali tidak sadar, bahwa aplikasi yang mereka gunakan sehari-hari memiliki celah keamanan yang dapat diterobos.

Berikut daftar aplikasi yang rentan disadap, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber pada Sabtu (4/1/2025).

Aplikasi Pesan Instan
WhatsApp: Meskipun WhatsApp menggunakan enkripsi end-to-end, versi tertentu dan teknik phishing memungkinkan bisa disadap. Serangan seperti SIM swapping dapat memberikan akses kepada penyerang untuk membaca pesan.
Telegram: Telegram memiliki fitur keamanan yang baik. Namun, beberapa pengguna tidak memanfaatkan Secret Chats yang menyediakan enkripsi end-to-end. Selain itu, bot dan saluran publik bisa menjadi titik lemah jika tidak dikelola dengan baik.

Aplikasi Media Sosial
Facebook: Aplikasi ini sering menjadi target serangan phishing dan malware. Celah dalam pengaturan privasi memungkinkan kebocoran data pengguna yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang untuk menyadap informasi pribadi.
Instagram: Sama seperti Facebook, Instagram menghadapi masalah dengan serangan phishing. Pengguna yang tidak berhati-hati dalam mengklik tautan dapat mengunduh malware tanpa disadari.

Aplikasi Keuangan
PayPal: Meskipun memiliki langkah-langkah keamanan yang ketat, PayPal tetap rentan terhadap serangan phishing dan malware. Penyerang dapat mencuri kredensial login melalui situs palsu yang menyerupai PayPal.
Venmo: Aplikasi ini memiliki pengaturan privasi yang kurang kuat dibandingkan dengan aplikasi kompetitornya. Transaksi publik dapat dilihat oleh siapa saja. Sehingga informasi sensitif bisa terekspos.

Aplikasi Berbasis Cloud
Dropbox: Kerentanan dalam autentikasi dua faktor (2FA) atau penggunaan kata sandi lemah dapat membuat akun Dropbox rentan terhadap penyadapan. Data yang disimpan di cloud juga bisa menjadi target bagi penyerang jika tidak dienkripsi dengan baik.
Google Drive: Meskipun menawarkan fitur keamanan yang baik, kesalahan pengguna dalam berbagi file atau folder dapat menyebabkan kebocoran data. Pengaturan berbagi yang tidak tepat sering kali menjadi celah bagi penyadap.

Keamanan aplikasi harus menjadi prioritas utama bagi setiap pengguna. Meskipun banyak aplikasi menawarkan fitur keamanan canggih, penting untuk tetap waspada terhadap potensi aplikasi yang rentan disadap.

Selain itu, selalu memperbarui perangkat lunak untuk melindungi data pribadi menjadi cara yang bisa dilakukan. (**)

Sumber: Beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow