Coklit Pilkada Jatim Capai 52,97 Persen, KPU Targetkan 100% Selesai Hari Ke-20

Surabaya, SJP - Memasuki hari ke-10 masa pencocokan dan penelitian (Coklit) Pilkada 2024, sekira 52,97 persen atau 16.694.963 dari total 31.520.088 pemilih di Jawa Timur telah terdata oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Hal itu diungkapkan Anggota KPU Jatim Divisi Data dan Informasi, Insan Qoriawan, dalam Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Coklit pada Rabu, 3 Juli 2024.

Masa coklit pilkada 2024 ini jadi ukuran kesiapan data hak pilih untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.

"Sebanyak 52,97 persen pemilih di Jawa Timur dipastikan sudah tercoklit oleh Pertugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih)," ujar Insan.

Insan optimis target 100% coklit selesai pada hari ke-20 atau tanggal 13 Juli 2024.

Menurutnya, ada sisa waktu 21 hari akan difokuskan untuk elaborasi dan evaluasi data coklit.

"KPU Jatim mengajak seluruh KPU Kabupaten/Kota untuk melakukan evaluasi secara berjenjang dan berkala untuk meminimalisir kendala dan memastikan kelancaran coklit," paparnya.

Dari progress tersebut, sebut Insan masih terdapat 16.694.963 pemilih yang sudah tercoklit dari 31.520.088 yang merupakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) hasil sinkronisasi.

Insan mengatakan, hari ini merupakan hari kesepuluh dari masa coklit yang sudah dijadwalkan.

"Mulai sejak 24 Juni 2024 hingga 24 Juli 2024," cetusnya.

Sehingga, lanjut Insan masih ada waktu sekitar 21 hari lagi bagi Pantarlih untuk menyelesaikan tugasnya.

Kendati demikian Insan mengaku, optimis dan memberikan target untuk menuntaskan 100 persen coklit di hari kedua puluh capai optimal.

"Saya kira sangat rasional, dengan hasil capaian sampai dengan hari ini," yakin Insan.

Selanjutnya, rapat koordinasi ini dihadiri oleh 38 KPU Kabupaten/Kota di Jatim dan akan berlangsung hingga Kamis, 4 Juli 2024 di ruang Wilis Kantor Bakorwil Madiun.

Mantan alumnus Universitas Brawijaya tersebut berharap sisa waktu coklit harapannya dapat digunakan untuk elaborasi, melakukan evaluasi jika ada data coklit yang perlu dikroscek.

Dengan demikian, Insan mengajak seluruh KPU Kabupaten/Kota untuk melakukan evaluasi secara berjenjang dan berkala.

"Pemantauan dan evaluasi ini dijadwalkan secara berkala dan berjenjang, mulai tingkat provinsi hingga sampai dengan Pantarlih untuk terus mengetahui progress kerja serta meminimalisir kendala," harap Insan.

Perlu diketahui, hadir selain Insan, Anggota Eka Wisnu Wardhana, Kepala Bagian Perencanaan, Data, dan Informasi Nurita Paramita beserta jajaran staf.

Sementara peserta rakor yaitu 38 KPU Kabupaten/Kota yang terdiri dari Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Kasubbag Perencanaan, Data, dan Informasi, dan Operator Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).(*)

Editor: Tri Sukma