Catahu WCC Jombang 2023, Muncul Tren Baru Kasus Seksual Berbasis Elektronik
Bentuknya menurut Direktur WCC Jombang Ana Abdillah seperti aktivitas Aiber penyebaran konten intim, ancaman pemerasan dengan akan disebarkan foto telanjang oleh para pelaku.
Kabupaten Jombang, SJP - Lembaga Pendamping Perempuan korban kekerasan Women's Crisis Center (WCC) Jombang mengungkap, ada tren baru kekerasan terhadap perempuan melalui siber. Istilah yang dipakai oleh kalangan pegiat dengan Kejahatan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE).
Bentuknya menurut Direktur WCC Jombang Ana Abdillah, seperti aktivitas siber penyebaran konten intim, ancaman pemerasan dengan akan disebarkan foto telanjang oleh para pelaku.
"Banyak sekali aduan masuk ke WCC Jombang tidak satupun sampai ke proses persidangan," kata Ana Abdillah kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).
Dari 86 kasus yang dipublish melalui catatan tahunan 2023, ada sebanyak 17 kasus teridentifikasi kasus KSBE di ranah online dan 2 kasus korban merupakan disabilitas.
"Kekerasan seksual di ranah siber itu perangkat di kepolisian belum sampai bisa memproses. Paling - paling yang banyak diperiksa di Pengadilan Negeri (PN) itu kasus ITE, dan itu di ranah pencemaran nama baik," terang Ana.
Ana Abdillah menjelaskan, jika korban kekerasan seksual di ranah siber, para korban harus laporan ke Polda.
"Bayangkan korban datang ke penyidik membawa foto telanjang, menunjukkan foto telanjang ke penyelidik sudah jadi korban lagi," jelasnya.
Harus dihadapkan pada situasi medsosnya harus dihack, terus foto telanjang harus disaksikan oleh anaknya sendiri.
Mekanisme korban untuk mendapatkan penegakan hukum bernuansa seksual di ranah siber, di Polres setempat hanya ada untuk tipiter yang perangkat IT nya tidak lengkap.
"Sehingga banyak kasus ini tidak masuk ke ranah hukum," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
