Bullying Berujung Kematian, DPRD Batu Minta Kerja Kelompok Dilakukan Di Sekolah
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari mengatakan secara tegas ia membeberkan bahwa kerja kelompok mendatang diharapkan untuk hanya dikerjakan secara bersama-sama diarea sekolah dalam pantauan guru.
Kota Batu, SJP - Perkara kasus bullying yang terjadi di salah satu SMPN Kota Batu membuat Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari angkat bicara.
Kepada awak media, secara tegas ia membeberkan bahwa kerja kelompok kedepannya diharapkan untuk hanya dikerjakan secara bersama-sama diarea sekolah dalam pantauan guru.
“Guru tidak mungkin memberikan pengawasan selama 24 jam. Oleh sebab itu, kami berharap kedepannya kerja kelompok ini dilakukan di area sekolah saja dan tidak perlu memberikan pekerjaan secara berkelompok di rumah," urainya.
Oleh sebab itu rencananya ia akan memanggil Kepala Dinas dan para guru untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut termasuk upaya agar siswa bisa terbuka dengan apa yang terjadi.
Lebih lanjut, hal semacam ini bisa terjadi karena luput dari pantauan guru maupun orang tua karena kebanyakan para siswa tidak pernah membicarakan apa yang terjadi kepada orang tua atau guru karena takut.
“Kalau takut lapor ke guru, bisa memberitahukan kepada orang tua. Saya tidak ingin hal semacam ini terjadi lagi di Kota Batu. Saya berharap ini yang pertama dan terakhir,” pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?