Geger Penampakan Kuntilanak di Jurang Klemuk

Kota Batu, SJP - Penampakan sosok mirip kuntilanak dalam foto yang diambil di kawasan Jurang Klemuk atau Jalan Rajek Wesi penghubung Kabupaten Malang dan Kota Batu jadi perbincangan hangat di sosial media.

Dalam foto tersebut terlihat siluet yang menyerupai sosok kuntilanak berdiri di tepi jalan, di tengah malam dengan mengenakan baju berwarna putih menambah kesan mistis pada foto tersebut.

Penelusuran suarajatimpost.com sampai saat ini masih belum menemukan apakah foto tersebut adalah palsu (rekayasa.red) atau foto asli.

Namun ketika penduduk setempat ditanya tentang hal mistis di kawasan tersebut, banyak masyarakat yang mengaku pernah mendengar cerita mistis di kawasan Jurang Klemuk.

Yono salah satu pemilik Vila Asri mengaku dikawasan jalur jurang Klemuk cukup minim penerangan, terlebih jalur yang cukup curam membuat banyak pengendara mengalami kecelakaan.

"Dari beberapa pengendara ketika terjadi kecelakaan mengaku melihat sosok perempuan yang lewat. Namun ketika hendak di rem, keadaan kendaraan tidak bisa dikendalikan sehingga terjadilah kecelakaan akibat rem blong, dan menariknya pengendara yang menabrak sosok wanita itu ternyata dapat menembus tubuh fisiknya," ungkapnya, Ahad (10/3/2024).

Terlebih di wilayah atas jalur ada makam yang terletak di pinggir jalan yang disebut oleh masyarakat merupakan makam Mbah Klemuk, sehingga kesan mistis semakin memperkuat kawasan Jurang Klemuk.

Ketika disinggung terkait kebenaran foto yang ramai diperbincangkan, Yono mengaku tidak tahu meskipun telah mendengar kabar burung tersebut.

"Yang penting jangan lupa berdoa menurut keyakinan masing-masing. Selain itu, banyak juga pengendara yang membunyikan klakson saat melintasi sebagai tanda permisi dan memohon selamat," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada pengendara memastikan kondisi kendaraan baik sebelum melintasi Jalur Klemuk. Lantaran kontur jalan yang menurun tajam sehingga potensi rem blong sangat tinggi terjadi bila kendaraan tidak sehat.

"Karena sering terjadi kecelakaan akibat rem blong masyarakat setempat sampai membuat jalur penyelamatan secara swadaya untuk menekan angka kecelakaan," tukasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian