Bulik Soima, Bupati Mojokerto Edukasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, pentingnya menjaga kebersihan makanan untuk kesehatan sangat diperlukan oleh masyarakat.

18 Jan 2024 - 11:15
Bulik Soima, Bupati Mojokerto Edukasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menyapa warga di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kamis (18/01/2024)

Kabupaten Mojokerto, SJP - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati terus menggencarkan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima). Kali ini, kegiatan itu berlangsung di Dusun Seduri, Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu.

Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut, dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan masyarakat.

Kegiatan Bulik Soima ini dipusatkan di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI.

Pada pertemuan kali ini, KPM juga menyuguhkan salah satu produk unggulannya, yakni berbagai olahan minuman jamu yang disajikan dalam bentuk kemasan.

Bupati Ikfina mengatakan, pentingnya menjaga kebersihan makanan untuk kesehatan sangat diperlukan oleh masyarakat.

Mengingat, sudah memasuki musim penghujan dan akan banyak lalat berterbangan yang suka mencari tempat yang kotor.

"Sehingga, sangat berbahaya ketika lalat hinggap di makanan, karena lalat dapat memindahkan virus. Nah, virus itu akan membuat kita menjadi sakit, dan salah satunya adalah diare," ujarnya, Kamis (18/1/2024).

Untuk menghindari lalat di area sekitar, Bupati Ikfina memberikan beberapa tips, seperti tidak membiarkan sampah menumpuk di rumah, karena bau busuk yang menyengat bisa menyebabkan lalat berdatangan.

"Karena, lalat itu datang bukan karena penglihatannya yang tajam, namun karena penciumannya. Jadi semua yang berbau busuk akan menimbulkan banyaknya lalat berdatangan," terangnya.

Selain itu, ketika anak mengalami sakit diare, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto mengimbau, agar orang tua berhenti memberikan susu, karena susu dapat membuat peradangan terhadap usus.

"Saat diare, perut tidak dapat mencerna susu dengan sempurna, dan akan membuat peradangan pada usus. Stop memberikan susu, kecuali asi. karena asi mengandung zat kekebalan tubuh," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow