Bulan Purnama Tiba, Harga Ikan di Jember Merangkak Naik

Kabupaten Jember, SJP - Nelayan Kecamatan Puger Kabupaten Jember harus bersabar dalam sepekan mendatang.

Karena, saat ini para nelayan sulit untuk menangkap ikan. Hal itu diakibatkan posisi bulan purnama di pergantian bulan Oktober-November 2023.

Bulan purnama membuat ikan di laut tidak muncul di permukaan, dan memilih berdiam diri di laun dalam. Sehingga, nelayan tidak bisa menangkap ikan dan membuat harga ikan di pasaran merangkak naik. 

"Kami untuk saat ini tidak melaut dulu mas, karena memang kondisi bulan purnama. Dampak dari bulan purnama yaitu ikan tidak mau ke permukaan karena cahaya sinar terlalu terang dan cenderung berada di perairan laut dalam," kata Sukiman Nelayan asal Kecamatan Puger, Selasa (31/10/2023).

Sementara itu, Kepala Tata Usaha Pelabuhan Perikanan Pantai Puger wilayah Jawa timur yang berada di Puger, Junaidi Prayitno, menjelaskan kondisi cuaca yang membuat pasar ikan setempat sepi.

"Jadi, untuk seminggu kemarin ini untuk ombak sangat normal. Penjelasan dari BMKG Surabaya, yaitu kisaran antara 1-2 meter. Untuk ikan sendiri saat ini memang musim, tapi karena bulan purnama jadi ikan tidak mau keluar karena cahaya sinar bulan," jelasnya.

Tidak hanya itu saja, Junaidi juga menyampaikan jika kondisi pasar saat ini sepi. Ikan yang dijual sedikit, dan kalaupun adam, harganya lumayan mahal.

"Ikan mahal juga mas jika kondisi pasangan, (bulan purnama-red). Ikan Lemuru biasanya harga Rp 7 ribu per Kg, sekarang tembus harga Rp 12 ribu, sedang untuk ikan jenis layur saat ini harganya tembus Rp 30 ribu per Kg, harga biasa antara Rp 23-25 ribu," jelasnya.

Berdasakan data yang disampaikan pihak Pelabuhan Perikanan Pantai Puger, saat ini untuk pedagang ikan total ada sekitar 150 pedagang dan rata-rata banyak yang tidak berjualan karena kendala sepi tangkapan ikan dan nelayan tidak melaut karena bulan purnama. (*)

Editor : Queen Ve