Bojonegoro Diprediksi Surplus Beras Pada Masa Panen April 2024
Surplus beras tersebut akan jauh melebihi kebutuhan rata-rata konsumsi masyarakat Bojonegoro yang hanya sebesar 10.986 ton per bulan, mencakup kebutuhan rumah tangga dan non rumah tangga.
Kabupaten Bojonegoro, SJP- Kabupaten Bojonegoro diprediksi akan mengalami surplus beras saat musim panen pada April 2024 mendatang. Dengan proyeksi mencapai 233.748 ton atau 139.491 ton setara beras.
Surplus beras tersebut akan jauh melebihi kebutuhan rata-rata konsumsi masyarakat Bojonegoro yang hanya sebesar 10.986 ton per bulan, mencakup kebutuhan rumah tangga dan non rumah tangga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Helmy Elisabeth mengatakan, luas lahan tanam yang digarap petani pada bulan Maret 2024 mencapai 22.740 hektar, dan mengalami peningkatan menjadi 39.418 hektar pada April 2024 esok.
"Data tersebut sesuai dengan proyeksi kami, dimana pada bulan April 2024 merupakan puncak masa panen," ucap Helmy, Minggu (17/3/2024).
Kondisi tersebut menempatkan Kabupaten Bojonegoro sebagai Kabupaten/Kota paling potensial ketiga se-Jawa Timur, setelah Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Lamongan dalam hal produksi beras.
Melihat potensi musim panen yang diproyeksikan surplus, menurutnya perlu adanya tata kelola distribusi yang baik, supaya hasil produksi beras tidak semuanya keluar dari Kabupaten Bojonegoro dan dapat bermanfaat secara maksimal, bagi masyarakat Kota Minyak, sebutan lain Bojonegoro.
"Tahun ini (2024) Bojonegoro diharapkan dapat berperan dalam menjaga stabilitas harga beras, menurunkan inflasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
