BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga Februari

Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia

13 Jan 2024 - 09:15
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga Februari
BMKG prediksi cuaca ekstrem di Indonesia hingga Februari mendatang(BMKG/SJP)

Jakarta, SJP - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebut cuaca ekstrem masih jadi ancaman bagi mayoritas wilayah Indonesia hingga Februari mendatang.

Masyarakat diminta waspada dan siap-siaga akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkapnya seperti yang dikutip dari rilis BMKG pada Jum'at (12/1/2024).

Ia terangkan, sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini.

Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir yang berpotensi disertai adanya fenomena seruakan dingin yang tingkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kedua, imbuhnya, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatra yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.

Ketiga adalah aktifitas gelombang atmosfer masih tunjukkan kondisi signifikan tingkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan mendatang.

Adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dapat tingkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia.

BMKG iimbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan mendatang.

Untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, Dwikorita katakan bahwa perlu ada kewaspadaan masyarakat terhadap dampak yang muncul akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang.

"Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem," katanya.(**)

sumber: BMKG

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow