Bermain Gamelan Bersama Pegiat Seni, Bambang Soekwanto Ingin Kesenian Ludruk Tetap Eksis

BONDOWOSO, SJP - Kesenian ludruk yang hampir punah di Kabupaten Bondowoso, ternyata masih memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

Pagelaran seni budaya ludruk ini, tetap menyajikan kolaborasi musik tradisional dengan aksi sandiwara yang diperankan oleh beberapa orang yang memerankan berbagai karakter tokoh terkenal.

Para pelaku kesenian yang hampir punah dimakan zaman ini, ternyata perlu mendapat perhatian agar tetap bertahan dan eksis di tengah gempuran teknologi digital yang kian menjamur.

Seperti sebuah pagelaran ludruk di Desa Pecalongan Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso yang mendapatkan perhatian dari Bambang Soekwanto, calon Bupati Bondowoso nomor urut 02.

Bambang blusukan ke komunitas pegiat seni budaya ludruk dan berbaur dengan para pelaku seni yang hampur punah ini. Bahkan, mantan Pj Bupati Bondowoso ini ikut menabuh gamelan dengan pegiat seni ludruk Sinar Rahayu.

Perhatian dari eks Sekretaris Daerah Bondowoso untuk menjaga eksistensi kesenian ludruk ini, menjadi komitmen dirinya, apabila kelak diberi amanah memimpin Bumi Ki Ronggo bersama Gus Mohammad Baqir.

“Karena mereka juga termasuk bagian dari unsur di bidang kesenian tradisional yang harus dilestarikan, di tengah gempuran seni modern. Jadi, kesenian daerah harus tetap dilestarikan. Karena mereka merupakan pewaris budaya adiluhung," katanya, Selasa (23/10/2024) malam.

Di tengah meroketnya teknologi digital, kata Bambang, para pegiat seni tradisional ludruk dengan seluruh komponen dan  komunitasnya merupakan aset yang harus dirangkul keberadaannya.

"Mereka harus diapresiasi. Karena mampu bertahan di antara seni pertunjukan modern yang memang makin menjamur," ujar cabup nomor urut 02, berpasangan dengan Gus Baqir ini.

Kesenian yang sangat populer di masa muda Bambang Soekwanto ini, saat ini mulai meredup. Oleh sebab itu, Bambang ingin seni tradisional serta elemen-elemennya ini, tetap bertahan dan tetap digandrungi pemuda.

“Kesenian ini butuh perhatian dari semua pihak. Pemerintah harus hadir dan memberikan dukungan agar kesenian budaya ludruk ini tetap lestari di era teknologi saat ini,” harapnya.

Bambang uang ikut menabuh gamelan di lokasi acara, menyapa para seniman ludruk dengan penuh keakraban. Bahkan, Bambang Soekwanto juga tak canggung berinteraksi dengan mereka

Tak ayal, kemampuan Bambang Soekwanto menabuh alat musik jenis gambang itu mendapat apresiasi dari kalangan para pengrawit ludruk tesebut.

Mereka sama sekali tak menyangka, bahwa seorang pejabat mampu dan piawai memainkan gamelan ludruk secara rancak dan terukur sesuai pakemnya.

"Kok bisa ya, ternyata Pak Bambang ini pinter memainkan gamelan ludruk," kata Mujiono, salah seorang warga setempat saat menyaksikan pergelaran ludruk tersebut. (**)

Editor : Rizqi Ardian