Bank Jatim Bersama Pemkot Batu Launching KKPD Tingkatkan Penerapan ETPD Dorong Inovasi Transaksi Digital

PT Bank Jatim support Pemkot Batu untuk meningkatkan ETPD demi terwujudnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya adalah melalui KKPD.

18 Jul 2024 - 14:15
Bank Jatim Bersama Pemkot Batu Launching KKPD Tingkatkan Penerapan ETPD Dorong Inovasi Transaksi Digital
Implementasi digitalisasi keuangan Bank Jatim melaunching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dalam rangka meningkatkan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) bersama dengan Pemerintah Kota Batu. (Foto:dok/SJP)

Kota Batu, SJP - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim ) secara resmi telah melaunching Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dalam rangka meningkatkan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) bersama dengan Pemerintah Kota Batu, Rabu (17/7).

Bertempat di Balaikota Among Tani Batu, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Pj. Wali Kota Batu Aries Aqung Paewai dan Direktur IT & Digital bankjatim, Zulhelfi Abidin.

Zulhelfi menjelaskan, kegiatan launching ini merupakan bukti komitmen bankjatim untuk mendukung seluruh program kerja Pemkot Batu dalam hal ETPD. 

"Kami siap mensupport Pemkot Batu untuk meningkatkan ETPD demi terwujudnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya adalah melalui KKPD," tuturnya.

Zulhelfi melanjutkan, peluncuran KKPD ini memiliki banyak tujuan positif. Antara lain meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengurangi potensi fraud dari transaksi tunai, serta mendorong inovasi daerah. 

Kemudian, menurutnya terpenting dari penggunaan KKPD adalah memudahkan pejabat pelaksana APBD untuk belanja barang/jasa melalui e-payment dalam mendukung percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

Selanjutnya, disebutkan juga penggunaan KKPD dapat persingkat administrasi dan menyajikan data transaksi secara transparan dimana setiap detail pembelanjaan melalui KKPD dapat terekam semua sehingga meningkatkan akuntabilitas pemerintah kepada publik.

"Lewat pemanfaatan KKPD tentunya dapat melibatkan seluruh UMKM di Jawa

Timur sehingga mereka bisa naik kelas seiring dengan P3DN. Sebab berdasarkan data, sebagian besar transaksi UP KKPD atau sekitar 40 persennya dapat terserap melalui UMKM," imbuhnya.

Selain itu, manfaat dampak positif bagi potensi besar market strategis wilayah di Jawa Timur sendiri terdapat 29 kabupaten dan 9 kota dengan lebih dari 5000 SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) dan jutaan UMKM. Itu harus dioptimalkan," paparnya.

Secara implementasi digitalisasi keuangan, Zulhelfi juga terangkan potensi daerah telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini.

Sebab dengan adanya digitalisasi, dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi pemerintah daerah.

"Sebagai informasi, penggunaan KKPD oleh pemerintah daerah ini sudah diwajibkan oleh pemerintah pusat. Nah, KKPD tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD. Kami berharap semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya dan bisa membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Batu dan Jawa Timur" ungkapnya.

Sementara itu, Aries Agung Paewai menuturkan lewat keterangan tertulis, penggunaan KKPD di Kota Batu akan terus didorong sehingga seluruh perangkat daerah dapat menggunakannya.

Pihaknya berharap dengan adanya KKPD ini dapat meningkatkan serapan anggaran di Kota Batu. 

"Yang terpenting lagi perangkat daerah yang menyelenggarakan KKPD ini juga harus mengawasi penggunaannya. Dan kami juga berharap penggunaan KKPD bisa memberikan manfaat positif bagi produk lokal terutama dalam pengadaan belanja barang dan jasa," pungkasnya.(***)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow